Kupang – Yusak Benu terpilih menjadi Ketua Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia (Indonesian National Shipowners’ Association/INSA) Dewan Pimpinan Cabang (DPC ) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2024-2024.
Yusak terpilih secara aklamasi untuk memimpin DPC INSA Kupang seusai kegiatan Fokus Group Discussion (FGD) Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Provinsi NTT dengan Dewan Pengurus Pusat INSA, yang berlangsung Hotel Aston Kupang, Senin (22/7/2024).
INSA adalah sebuah organisasi sebagai wadah para pengusaha pelayaran yang didirikan sejak 1967, namun selama 10 tahun terakhir, INSA Kota Kupang tidak bisa berjalan yang kemudian berdampak terhadap operasional pelabuhan. Pada tahun 2000an, pernah ada kepala cabang INSA di Kupang, namun bukan pemilik kapal.
“Sekarang asosiasi diaktifkan kembali oleh pemilik kapal, dan baru kami yang ada NTT,” kata Yusak yang juga pemilik Kapal Fery yang melayari rute Kupang-Rote ini..
Setelah INSA Kupang kembali aktif, nantinya program pemerintah akan tersosialisasikan dengan baik di setiap perusahaan penyedia jasa pelabuhan.
Menurutnya, semua tantangan dan masalah yang dialami oleh perusahaan pelayaran bisa dikomunikasikan secara baik ke pemerintah untuk dicarikan solusi melalui INSA. Dia mencontohkan, jika ada kenaikan tarif pelabuhan, dan kenaikan itu dinilai memberatkan, maka akan disuarakan oleh asosiasi “Tanpa ada persetujuan dari asosiasi maka kenaikan tarif itu tidak bisa diberlakukan,” ujarnya.
Yusak bersedia mengemban tugas sebagai ketua INSA, sebab terkait dengan pengembangan ekonomi NTT, yang paling dibutuhkan adalah pintu masuk, dan pelabuhan laut adalah utama. Untuk itu, pelabuhan harus tertata dengan rapi.
“Pintu besar perdagangan itu masuknya lewat Pelabuhan. Dan ketika pelabuhan itu tidak tertata secara baik, akan berdampak pada kenaikan harga,” kata Yusak.
Karena itu, pelabuhan laut sangat penting karena berhubungan langsung dengan ekonomi di daerah. “Kalau kita bicara tentang kebangkitan ekonomi NTT harusnya kita mulai dari pintu masuk perdagangan. kita kawal secara baik supaya tidak ada angka-angka inflasi yang begitu tinggi, sehingga perdagangan dan perekonomian NTT dijaga secara baik,” tambahnya.
Yusak yang juga ketua HIPMI Kota Kupang ini janji menyelesaikan semua tantangan yang dialami oleh perusahaan penyedia jasa di NTT, mengkomunikasian kemudian mencari jalan eluar yang terbaik.
Unsur Utama Keberlangsungan Ekonomi
Sementara itu, Ketua Bidang Hubungan Antar DPC, Dewan Pimpinan Pusat INSA, Capt. Zaenal Arifin Hasibuan mengaku senang, INSA Kupang tidak beroperasi selama 10 tahun, namun sekarang sudah berhasil dihidupkan Kembali.
INSA merupakan sebagai salah satu unsur penting keberlangsungan ekonomi di Indonesia. Pasalnya, ekonomi di Indonesia ini ekonomi antarpulau, tidak ada pulau yang hidup mandiri, tetapi sebaliknya saling membutuhkan.
Menurutnya, INSA berdiri sejak 1967, saat ini telah memiliki 51 DPC di seluruh Indonesia, terdiri dari 1.984 perusahaan pelayaran dan 38.000 kapal. “Sudah 57 tahun berkiprah di Indonesia dan sampai sekarang tetap konsisten sebagai pendukung kemajuan ekonomi Indonesia,” katanya.
Dukungan yang sama terhadap INSA Kupang yang dipimpin Yusak Benu disampaikan Ditjen Perhubungan Laut, Simon Baun. Menurutnya, INSA memiliki peran penting dalam operasional Pelabuhan, seperti dalam penetapan tarif. “Sebagai asosiasi, INSA punya peran penting membawa aspirasi dari seluruh pemangku kepentingan,” sebutnya. (*/gma)
Kupang - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Nusa Tenggara Timur (BPMP NTT) menggelar konferensi pers yang…
Jakarta - Lembaga Survei Indonesia Development Monitoring (IDM) merilisi hasil survei terkininya terkait elektabilitas pasangan…
Kupang - Ribuan warga Kota Kupang menghadiri konsolidasi pemenangan Melki-Johni di Hotel Ima, Kota Kupang,…
Kupang - Cagub NTT Nomor Urut 2 Melkiades Laka Lena membagikan tips memilih gubernur dan…
Kupang - Ratusan Generasi Z Sahabat Johni Asadoma meramaikan goyang Zumba di area Car Free…
Jakarta - Pemerintahan baru yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto mendapat apresiasi dari masyarakat Indonesia, terutama…