Daerah

Waspada, Bibit Siklon Muncul di Laut Timor Bakal Picu Hujan Lebat dan Angin Kencang

Kupang – Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mengeluarkan peringatan dini bibit siklon yang akan tumbuh di Laut Timor yang mengakibatkan cuaca buruk mulai Selasa (18/2/2025) sampai Sabtu (22/2/2025).

“Analisis dinamika atmosfer terkini menurjukkan adanya sirkulasi siklonik di utara Australia yang berpotensi akan menjadi bibit siklon tropis di Laut Timor dalam beberapa hari ke depan dan diperkirakan bergerak ke arah Barat di atas perairan Samudera Hindia,” kata
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot’ek dalam keterangan pers yang digelar secara daring, Senin (17/2) sore.

Namun, saat bibit siklon tersebut menjauh dari perairan NTT, barulah berkembang jadi siklon.

Keberadaan bibit siklon di Laut Timor mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan hujan yang signifikan di wilayah NTT sehingga dapat menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai petir dan angin kencang

Hal ini didukung pula dengan masih aktifnya Monsun Asia, fenomena la nina lemah, peningkatan suhu muka laut yang lebih hangat dan analisis kondisi lokal/mikro yang menunjukkan kondisi labilitas yang cukup kuat di wilayah NTT.

Menurutnya, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga Lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang bakal melanda wiayah Manggarai Barat, Manggarai. Manggarai Timur. Ngada, Nagekeo. Ende, Sikka, Flores Timur. Lembata dan Alor

Kemudian wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat hingga ekstrem yang disertai petir dan angin kencang yaitu Kota Kupang, Kab Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Malaka. Belu. Rae Ndao. Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.

Forcaster Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Putu Nonik menambahkan wilayah Kota Kupang akan terkena dampak hujan lebat dan angin kencang pada 19 Februari malam sampai 20 Februari.

Masyarakat diminta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi yakni genangan atau banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang. dan keterlambatan jadwal penerbangan dan pelayaran. (*/gma)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Hari Bakti Rimbawan, Wagub NTT Johni Asadoma Tanam Pohon

Kupang - Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma menanam pohon seusai memimpin upacara peringatan Hari…

6 hours ago

Empat Pelaku yang Habisi Aprian Boru Dijerat Pasal Hukuman Mati

Kupang - Sebanyak empat pelaku yang membunuh Aprian Boru, 27, di Kawasa Hutan Kelurahan Manulai…

7 hours ago

Wagub NTT Jelaskan Progam “One Village One Product” dan Koperasi Merah Putih di Konferwil GP Ansor

Kupang - Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma berkesempatan menghadiri dan membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Ke-IV…

1 day ago

NTT Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, BMKG: Jangan Panik Tapi Tetap Waspada

Kupang - Provinsi NTT berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat, disertai petir dan angin…

1 day ago

Presiden Trump Bekukan Voice of America, Wartawan Diminta Kembalikan Kartu Pers

Washington: Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump membekukan operasional sejumlah media yang…

1 day ago

Kapolsek Maulafa Buka Puasa Bersama Anak Yatim dan Jemaah Masjid Darul Hijrah BTN Kolhua

Kupang - Kapolsek Maulafa AKP Fery Nur Alamsyah, S.H menghadiri acara buka puasa bersama anak…

2 days ago