Humaniora

Warga Poco Leok NTT Sambut Hangat PLN dalam Upacara Adat Penti

Manggara  – Warga Poco Leok menyambut hangat kehadiran PT PLN (Persero) dalam upacara adat Penti yang digelar di Gendang Lale, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Diwakili oleh Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra), PLN hadir sebagai pemilik lahan di Lingko Nio sekaligus bagian dari keluarga besar Gendang Lale.

Kehadiran belasan rombongan PLN ini sebagai ungkapan hormat dan mempererat hubungan dengan masyarakat di kawasan Poco Leok yang menjadi lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu. Dalam ritual Penti, ratusan warga memenuhi setiap sudut Mbaru Gendang dengan antusias.

Tua Adat Gendang Lale, Adolfus Yonas, mengaku senang dengan kehadiran rombongan PLN selaku Ase Kae dan bagian dari keluarga Gendang Lale. Warga juga secara khusus menyambut mereka dengan upacara Tuak Curu dan Manuk Kapu. Kehangatan dalam acara ini merupakan wujud dukungan warga terhadap rencana pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 di Poco Leok.

“Sudah 12 tahun PLTP Ulumbu beroperasi, kami di sini tidak merasakan dampak buruknya. Yang kami rasakan selama 12 tahun ini malah manfaat baiknya,” ucap Adolfus Yonas saat upacara tersebut.

Penti bagi kehidupan orang Manggarai merupakan salah satu upacara adat yang hingga kini masih dilestarikan. Ritual adat ini memiliki makna yang luhur sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan leluhur atas hasil panen, juga sebagai medium perdamaian antar warga kampung.

General Manager (GM) PLN Unit Induk Pembanguna Nusa Tenggara, Abdul Nahwan mengatakan, kehadiran PLN dalam upacara tersebut merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian PLN terhadap pelestarian budaya di Manggarai. PLN terus berupaya terlibat dan melibatkan masyarakat guna mempererat hubungan perseroan dengan seluruh pemangku kepentingan dalam setiap pembangunan infrastruktur proyeknya.

“Kami menyambut dengan penuh hormat atas undangan adat Penti serta pengukuhan kami sebagai Ase Kae Gendang Lale. Semoga melalui tradisi ini dapat mempererat hubungan kekeluargaan PLN dengan warga Manggarai,” ujar Nahwan.

Nahwan menjelaskan, pengembangan PLTP Ulumbu merupakan bagian dari upaya transisi energi yang dilakukan pemerintah melalui penyediaan listrik bersih yang memanfaatkan sumber energi baru terbarukan (EBT). Langkah ini sekaligus untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai net zero emissions di tahun 2060.

“Langkah perluasan kapasitas PLTP Ulumbu 2×20 MW ini sangat strategis dan penting. Pemanfaatan energi bersih dan murah dari geothermal di Poco Leok dapat mengurangi beban subsidi energi pemerintah dan listrik bersihnya dapat dinikmati masyarakat setempat,” pungkas Nahwan. (*)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

PLN Berhasil Amankan Pasokan Listrik Selama Kunjungan Wapres Gibran di Sikka

Maumere - Dalam semangat pelayanan tanpa henti, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT melalui…

2 hours ago

Kelompok Tani di Sekitar Kawasan Pembangunan PLTP Atadei Panen Kacang Tanah

Mataram - Kelompok Tani Nubahaeraka, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, binaan PT PLN (Persero) Unit Induk…

2 hours ago

Yosep Lede Siap Pimpin DPD Pemuda Tani NTT

Kupang - Teka-teki tentang siapa yang akan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Tani…

13 hours ago

Bapperida dan Icraf Tawarkan 3 Skenario Pertumbuhan Ekonomi Hijau NTT

Kupang - Bapperida Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama ICRAF Indonesia menggelar konsultasi publik Rencana Induk…

13 hours ago

Diikuti 2.400 Anak dan Remaja, Wagub Johni Asadoma Buka Education Fair

Kupang - Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma membuka Education Fair (Edufair) Tahun 2025 Pusat Pengembangan…

13 hours ago

Amankan Pasokan Listrik Selama Kunjungan Wakil Presiden di Kupang, PLN Siaga Berlapis di Lokasi-lokasi Strategis

Kupang - Kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI-2) ke Kota Kupang menjadi momen penting yang…

18 hours ago