Jurnalisme Warga

Warga Penfui Rutin Bersihkan Sampah di Jalan Taebenu

Kupang – Warga Kelurahan Penfui, Kota Kupang, gotong royong membersihkan sampah yang berserakan di Jalan Taebenu. Kegiatan membersihkan sampah di Penfui rutin digelar masyarakat setempat, terutama warga RT 01 yang berlangsung setiap sabtu di akhir bulan.

Pada kegiatan pembersihan sampah Februari 2023, sekaligus merespon Hari Peduli Sampah atau Hari Tanpa Plastik Sedunia yang diperingati setiap 21 Februari. ”Sebenarnya ini adalah kegiatan rutinitas per bulan, tapi karena hari ini bersamaan denga hari sampah sedunia, makanya kita kerjakan hari ini, tapi biasanya kita lakukan pada hari sabtu disaat warga saya libur kerja,” kata Ketua RT 01/ RW 04 Wilfrid Sao kepada Jurnalis Warga Sasando.

Wilrid Sao mengatakan, gotong royong membersihkan sampah tersebut sebagai bentuk dukungan dari masyarakat kepada pemerintah Kota Kupang yang saat ini sedang giat-giatnya menanggulangi sampah.

Masyarakat juga diimbau tidak membuang sampah secara sembarangan, tetapi membuang sampah pada tempat tempat yang sudah disiapkan.

Wali Kota Kupang, George Hadjoh juga mendorong masyarakat agar bersama-sama menangulangi sampah. Karena itu, menurut Wilfrid, kegiatan merupakan salah satu respon positif terhadap anjuran wali kota.

Sesuai pantauan, antusiasme masyarakat setempat membersihkan sampah sangat tinggi, tidak saja orang tua, tetapi remaja dan anak-anak pun ikut membersihkan sampah. Kegiatan pembersihan sampah tidak hanya di jalan, tetapi juga di selokan air. Bahkan, di beberapa titik terlihat tumpukan sampah, langsung dipungut untuk selanjutnya dibawa ke tempat sampah.

Gotong royong membersihkan sampah ini perlu diikuti warga dari kelurahan lainnya demi menciptakan Kota Kupang bersih dan bebas dari sampah. Pasalnya, sampah yamg mengunung di jalan dan got menjadi sarang nyamuk dan sumber penyakit. (Benny Faofeto)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Uskup Weetabula Kirim Pesan Khusus Untuk Gubernur NTT

Weetabula - Uskup Diosis Keuskupan Weetabula, Sumba Barat Daya, Mgr. Edmund Woga, CSsR menitipkan pesan…

11 hours ago

Lima Orang yang Telanjangi dan Arak Remaja di Lembata Jadi Tersangka, Terancam 7 Tahun Penjara

Lembata - Lima penganiaya remaja HAR, 15, di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur telah ditetapkan…

12 hours ago

Diresmikan Tahun Ini, Bendungan Lambo Dukung Swasembada Air dan Pangan di Nagekeo

Kupang - Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menyebutkan, Bendungan Lambo menjadi satu infrastruktur strategis…

2 days ago

Remaja di Lembata Diikat, Ditelanjangi dan Diarak Keliling Kampung

Lembata - Seorang remaja di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur ditelanjangi dan diarak mengelilingi kampung…

2 days ago

Mengenal Mobil Campervan yang Dilempari Batu di Malaka

Kupang - Mobil Campervan milik suami-istri, Jhon dan Riana, yang dilempari batu oleh dua pemuda…

2 days ago

Pelempar Batu ke Mobil Campervan Milik Traveler Jhon dan Riana Ditangkap di Malaka

Kupang - Polisi menangkap dua pemda yang melempar batu ke mobil campervan milik pasangan traveler…

2 days ago