Pelatihan tersebut dilakukan untuk masyarakat adat Pubabu sejak 7 September dan berakhir 13 September, mencakup konservasi tanah dan air, teras sering, analisa usaha tani, penguatan kelompok tani.
Manager Program Walhi NTT Melky Nahar menyatakan, NTT seharusnya tidak mengalami krisis pangan jika proses penataan dan pengelolaan pertaniannya adaptif terhadap perubahan iklim. “Manajemen konsumsi dan distribusi hasil pertanian selama ini tidak tertata rapi. Akibatnya, kebutuhan akan pangan per tahun dari petani tidak diketahui pasti,” ujarnya .
Direktur Walhi NTT Herry Naif mengatakan pelatihan konservasi tanah dan air merupakan satu dari berbagai jenis kegiatan yang akan dijalankan Walhi selama satu tahun di Komunitas Adat Pubabu-Besipae tersebut. Kegiatan ini kerjasama dengan Global Environment Facility (GEF).
“Program ini akan berjalan selama 15 bulan kedepan lewat berbagai aktivitas di ruangan dan lapangan. Semua kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas petani di Pubabu Besipae. Selain itu ada sebuah tujuan yang harus didorong oleh kita semua adalah menjadi “green farmer” kata Herry.
Narasumber lainnya Direktur Wahana Tani Mandiri (WTM) Winfridus Keupung mengatakan konservasi tanah dan air merupakan upaya untuk penggunaan lahan sesuai dengan syarat–syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah.
“Konservasi tanah dan air mempunyai tujuan utama untuk mempertahankan tanah dan air dari kehilangan dan kerusakannya. Lebih dari itu kegiatan ini dimaksudkan agar kita membangun sebuah pola pertanian selaras alam,” ungkap Wim. (her)
Maumere - Dalam semangat pelayanan tanpa henti, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT melalui…
Mataram - Kelompok Tani Nubahaeraka, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, binaan PT PLN (Persero) Unit Induk…
Kupang - Teka-teki tentang siapa yang akan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Tani…
Kupang - Bapperida Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama ICRAF Indonesia menggelar konsultasi publik Rencana Induk…
Kupang - Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma membuka Education Fair (Edufair) Tahun 2025 Pusat Pengembangan…
Kupang - Kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI-2) ke Kota Kupang menjadi momen penting yang…