Labuan Bajo – Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma meninjau dua kapal milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) di Pelabuhan Marina, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Kamis (20/3/2025).
Dua kapal itu yakni KM Baswara Bahari 1 dan KM Baswara Bahari 2, tidak beroperasi. Hal ini disebabkan biaya operasional Dua kapal tersebut sangat besar.
“Kapal botton glass ini tidak beroperasi karena membutuhkan biaya yang besar,” kata KSOP Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto kepada Wagub Johni Asadoma saat meninjau kapal tersebut.
Kapal ini dihibahkan oleh Kementerian Perhubungan kepada Pemprov NTT sejak tahun 2022 namun sampai saat ini belum dioperasikan.
Pada kesempatan tersebut, Wagub mengatakan akan menawarkan Kerjasama dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) maupun investor lain untuk mengoperasikan kapal tersebut.
“Ataupun para investor Labuan Bajo agar menggunakan Kapal Bottom Glass ini untuk mengangkut wisatawan yang akan menjelajahi destinasi wisata di Labuan Bajo,” kata Wagub Johni Asadoma.
Menurutnya, kapal tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai restoran apung, selain bisa menikmati hidangan, pengunjung bisa melibat langsung ikan di laut, bahkan bisa dijadikan sebagai wisata sunset.
“Intinya kita akan memanfaatkan Kapal Botton Glass ini semaksimal mungkin untuk bisa menjadi salah satu destinasi favorit yang dapat dikunjungi wisatawan serta untuk penambahan PAD bagi Provinsi NTT,” jelas Mantan Kapolda NTT tersebut. (*/rin/gma)