Kupang – Wagub NTT Johni Asadoma mengecam dengan sangat keras terhadap tindakan keji, brutal dan tak berprikemanusiaan terhadap guru dan nakes asal NTT yang
bekerja di Papua.
Seperti diketahui, teroris OPM Papua menyerang 7 guru dan nakes di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo pada Jumat (23/3/2025) yang mengakibatkan satu orang tewas, tiga orang luka berat dan 3 orang luka ringan.
Korban tewas bernama Rosalia Rerek Sogen, 29, merupakan guru mata pelajaran Matematika asal Larantuka, Flores Timur.
“Saya mengecam keras tindakan keji, brutal dan tak berperikemanusiaan kelompok teroris OPM, mendukung aparat keamanan untuk mengejar pelaku OPM dan membawa ke pengadilan untu mempertanggung jawabkan perbuatan keji mereka,” tegasnya,Minggu (23/3) malam.
Johni menegaskan, para korban asal NTT yang bekerja sebagai guru dan nakes di Papua, melakukan pekerjaan mulia. “Apa salah mereka? Kenapa harus dibunuh dan dianiaya?,” ujarnya.
Wagub berharap agar seluruh para pelaku segera bisa tertangkap dan diadili untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.
Sedangkan, nama-nama korban luka berat yakni Fidelis de Lena, 32, dan Kosmas Paga, 29, keduanya berpofesi sebagai guru, dan Irmawati Nenobahan, 26, yang berprofesi sebagai tenaga kesehaan.
Sedangkan tiga guru lainnya menderita luka ringan yakni Vantiana Kambu, 32, Dionisa Taroci More, 27, dan Penus Lepi, 33. Seluruh korban sudah dievakuasi oleh TNI ke rumah sakit di Jayapura pada Minggu pagi. (gma)
