Lingkungan

Volume Tumpahan Minyak Montara di Laut Timor Mencapai 941,280 Juta Liter

Kupang – Ketua Yayasan Peduli Timor Barat, Ferdi Tanoni mengatakan, Pemerintah Indonesia telah secara serius mendukung, bahkan berjalan bersama rakyat korban Montara di Laut Timor untuk menuntut pertanggung jawaban dari para pihak yang terlibat dalam tumpahan minyak di Laut Timor, yakni Pemerintah Federal Australia dan PTTEP di Bangkok.

Hal tersebut mendorong Tanoni untuk mengungkapkan volume tumpahan minyak Montara yang terjadi selama 74 hari sejak 21 Agustus 2009. Sampai Agustus 2022, kasus tumpahan minyak ini sudah berusia 13 tahun, namun belum ada ganti rugi dari Australia dan PTTEP kepada nelayan Nusa Tenggara Timur.

Tumpahan minyak Montara yang menyemburkan sebanyak 80.000 galon atau ukuran 1 galon sama dengan 159 liter atau dengan kata lain sebanyak 12.720.000 liter minyak ke laut Timor.

Tumpahan minyak berlangsung selama 74 hari sehingga total minyak yang tumpah ke Laut Timor berjumlah 941.280.000 liter, minyak menyebar luar di Laut Timor hingga perairan Nusa Tenggara Timur ditunjang derasnya arus angin dan gelombang dari arah Australia ke Laut Timor saat itu.

Putusan Pengadilan Federal Australia di Kota Sydney yang memberikan kemenangan bagi kami masyarakat petani rumput laut di Nusa Tenggara Timur dalam perkara Class Action melawan PTTEP Australasia dan ditambahkan bahwa seluruh wilayah tersebut telah dicemari minyak Montara.

Dengan demikian hasil dari Komis Penyelidik Montara menyatakan bahwa terdapat paling tidak 90.000 kilometer persegi Laut Timor telah dicemari tumpahan minyak Montara dan sekitar 85%-90% tumpahan minyak itu masuk ke perairan Indonesia.

Hal ini begitu besar sehingga menyebar ke perairan Indonesia, menghancurkan tanaman petani rumput laut dan nelayan skala kecil di Kabupaten RoteNdao, Kota dan Kabupaten Kupang, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Alor, Lembata, Flores Timur, Sumba Timur,Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur selama bertahun-tahun sesudahnya.

Hal ini disampaikan Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB),Ferdi Tanoni di Kupang, Minggu, 28 Agustus 2022.

Data yang kami terima dari WWF-Australia yang mengandalkan pemantauan SkyTruth terhadap bencana tumpahan minyak Montara ini untuk melihat kerusakan nya secara langsung. Kesaksian mereka membantu petani rumput laut dan nelayan skala kecil untuk secara perlahan namun pasti untuk memulihkan kerusakan yang ada ini.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa merupakan sebuah berita yang sangat serius dan tentu akan membuat seluruh masyarakat Indonesia kaget terhadap Kasus Tumpahan Minyak Montara yang maha dahsyat ini, akan tetapi Pemerintah Australia terus saja menutupi kasus ini selama 13 tahun,dan bagi kami tindakan Pemerintah Australia ini sangat memalukan.

Kepada Pemerintah Federal Australia dan PTTEP di Bangkok marilah kita berjalan di dalam terang kebenaran ini, karena kasus tumpahan minyak Montara ini sangatlah besar dan tidak mungkin bisa secara terus menerus menutupinya. “Bagi kami Rakyat Indonesia di Timor Barat dan Nusa Tenggara Timur yang terkena dampak ini tahu dan yakin bahwa untuk apa di bawah kolong langit ini ada waktu serta dalam hidup dan kehidupan ini sudah tentu pasti memiliki resiko,” demikan pernyataan Ferdi Tanoni. (*)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Kolaborasi TNI AU dan PLN Nyalakan Bantuan Penyambungan Listrik di Kupang

Kupang - Dalam rentetan kegiatan HUT TNI AU Tahun 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk…

8 hours ago

Berkunjung ke KSP Kopdit Swasti Sari, Wagub Johni Asadoma Ajak Masyarakat Masuk Koperasi

Kupang - Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma berkunjung ke Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdt…

22 hours ago

PLN Siapkan Pengamanan Pasokan Listrik Jelang Paskah dan Semana Santa di Larantuka

Kupang - Menjelang perayaan Semana Santa dan Paskah Tahun 2025 di Larantuka, Kabupaten Flores Timur,…

1 day ago

Kunker di Baumata, Budi Arie Sebut Kopdes Merah Putih Akan Terima Rp5 Miliar dan Dua Truk

Baumata - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi meninjau Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa…

2 days ago

Telkomsel Dukung Kelancaran Event Internasional Golo Mori Jazz 2025

Labuan Bajo - Telkomsel turut ambil bagian dalam mendukung kesuksesan penyelenggaraan event Internasional Golo Mori…

2 days ago

Gubernur NTT dan Bupati Sikka Gerak Cepat Tuntaskan Masalah Dokter Anestesi di Maumere, Senin Kembali Bertugas

Maumere – Gubernur NTT Melki Laka Lena danNusa Tenggara Timur Melki Laka Lena dan Bupati…

3 days ago