Jakarta–Pemerintah Arab Saudi resmi mengumumkan temuan kasus virus korona pertama, Senin (2/3). Virus menjangkiti seorang pria yang baru saja tiba dari Iran melalui Bahrain seperti dilaporkan kantor berita Saudi Press Agency.
Seperti dilansir Arabnews.com, Kementerian Kesehatan Saudi mengirim tim pengontrol infeksi memeriksa warga itu. Sampel diperiksa di laboratorium dan hasilnya positif terjangkit COVID-19.
Kementerian Kesehatan kini telah mengisolasi pria tersebut di rumah sakit dan mendapatkan penanganan medis.
Pemerintah mendata orang yang berinteraksi dan kontak langsung dengan korban. Sampel diambil Pusat Nasional untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Hasilnya akan diumumkan setelah pemeriksaan selesai.
Pemerintah Arab Saudi membuka layanan aduan ke nomor 937 jika ditemukan gejala-gejala korona. Penyebaran virus korona bisa diantisipasi dini.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah menyiapkan 25 rumah sakit dengan 2.200 tempat tidur untuk penanganan dan karantina pasien korona.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara penyelenggaraan ibadah umrah. Sebanyak 1.685 warga negara Indonesia tidak bisa masuk Arab Saudi. Langkah tersebut diambil sebagai bentuk antisipasi masuknya virus Covid-19 atau virus korona ke Tanah Suci. (sumber: mi)
Kupang - Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma…
Kupang - KPU NTT menggelar rapat pleno terbuka penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur…
Kupang - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur melalui Persekutuan Rohani…
Kupang - Wakil Gubernur NTT terpilih Johni Asadoma menyapa disabilitas mengunakan bahasa isyarat saat menyampaikan…
Kupang - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih, Johni Asadoma merayakan ulang tahunnya yang…
Kupang - KPU Nusa Tenggara Timur (NTT) akan melaksanakan pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur…