Kupang–Pasangan calon bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur Viktor Mado Watun-Muhammad Nasir (Viktor-Muhamad) mengadukan Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
“Kami tidak menggugat hasil pilkada, tetapi ada pembiaran dari penyelenggara selama proses pilkada di Lembata,” kata Viktor Mado Watun saat dihubungi lewat telepon di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/2/2017). Sesuai rencana, laporan ke DKPP akan disampaikan pada Kamis (2/3/2017).
Dia menyebutkan selama masa tenang, salah satu pasangan calon bupati mengunjungi tempat pemunggutan suara (TPS) di desa-desa. Kunjungan itu dinilai memengaruhi dan mengajak warga untuk memilih pasangan tersebut pada pemunggutan suara pilkada serentak pada 15 Februari 2017.
Dugaan kecurangan tersebut sudah dilaporkan ke Panwaslih tetapi tidak diberi teguran.”Panwaslih tidak menghiraukan laporan kami mengenai adanya blusukan oleh pasangan calon tertentu ke TPS,” ujarnya.
Menurut Dia, pihaknya juga menemukan terjadi pembengkakan pemilih di Kecamatan Lebatukan lebih banyak dari pemilih di daftar pemilih tetap (DPT). Sudah begitu, pemilih yang akan mencoblos menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik dan Kartu Keluarga (KK) tidak dizinkan oleh Kelompok Penyelenggara Pemunggutan Suara (KPPS).
Padahal menurut Dia, sebelumnya KPU sudah mengumumkan kepada warga yang namanya tidak ada di DPT, bisa datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya. “Saat perhitungan suara, kami minta kotak suara dibuka, tetapi tidak disetujui,” ujarnya.
Sesuai pleno perhitungan suara di KPU, pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menempati nomor tiga perolehan suara terbanyak dari lima pasangan calon. Pasangan ini mengumpulkan 16.540 suara atau 26,18% dari 63.072 pemilih.
Sedangkan pasangan Eliaser Yentji Sunur-Thomas Ola mengumpulkan suara terbanyak berjumlah 24.211 suara atau 38,31%. Tiga pasangan calon lainnya yakni Herman Yosef Loli Wutun-Yohanes Viany K.Burin mengumpulkan 16.540 suara atau 23,35%, Lukas Lipataman-Ferdinandus Leu mengumpilkan 4.913 suara atau 7,77%, dan terakhir pasangan Tarsisia Hani Chandra-Linus Beseng mengumpulkan 2.773 suara atau 4,39%. (mi)
Kupang - Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, Jumat (25/10/2024) hari ini…
Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…
Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…
Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…
Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…
Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…