Kupang–Pasangan Calon Gubernur (Cagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Adreanus Nae Soi (Viktory-Joss) akan menuntaskan pembangunan jalan provinsi dalam tiga tahun jika terpilih pada pilkada serentak 27 Juni 2018.
Hal itu disampaikan Cagub Viktor Laiskodat menjawab pertanyaan warga saat kampanye di Kabupaten Timor Tengah Selatan akhir pekan lalu.
“Dari periode ke periode, bahkan kami sudah punya cucu, jalan ke daerah kami masih seperti saat ini, tidak diaspal dan berlubang-lubang,” kata Simon Nome, warga Desa Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan, Timor Tengah Selatan, Sabtu (3/2) petang.
Jarak So’e, ibu kota Timor Tengah Selatan ke Oinlasi hanya 44,4 kilometer namun ditempuh selama 2,5 jam akibat jalan rusak. “Jika kami dipercayakan memimpin NTT, jalan akan dibangun sekaligus di seluruh kabupaten. Saat ini jalan dibangun dengan cara mencicil,” jawab Viktor disambut tepuk tangan sekitar 3.000 warga yang memadati lokasi kampanye di Lapangan Sepak Bola Oinlasi.
Setiap tahun, pemerintah daerah hanya mampu membangun satu kilometer jalan provinsi di setiap kabupaten. Akibatnya pembangunan jalan tidak pernah tuntas. Menurut Viktor, pihaknya akan mencicil uang ke pihak ketiga untuk mendanai pembangunan jalan tersebut.
Pasalnya undang-undang memberikan peluang kepada kepala daerah untuk mencicil uang ke pihak ketiga. Di NTT hanya Kabupaten Malaka yang membangun jalan di daerahya sekaligus mengunakan uang pihak ketiga.
Panjang jalan provinsi di NTT 2.850 kilometer, sekitar 1.180 kilometer saat ini dalam kondisi rusak. Untuk menuntaskan pembangunan jalan tersebut dibutuhkan anggaran antara Rp14-Rp15 triliun. Jalan akan dicor beton, diperlebar sampai 12 meter dan hotmix.
Jika jalan sudah diperlebar, transportasi antardesa dengan kota lancar dan cepat. Selain itu, distribusi hasil bumi ke pasar di kota juga lancar sekaligus mendorong investor untuk berinvestasi di daerah.
Warga lainnya, Amos Oematan dari Desa O’besi Kecamatan Mollo Selatan mengatakan daerahnya memiliki mata air besar yang mengalir setiap musim ke empat kabupaten yakni Kupang, Timor Tengah Utara, Malaka, dan Belu. Namun kondisi jalan ke desa tersebut sangat memprihatinkan, sempit berbatu dan berlumpur.
Daerah ini juga menyuplai buah-buahan seperti jeruk dan apel ke pasar tradisional. “Kami minta keadilan, kami juga minta jalan di sini dibangun lebih bagus,” kata Amos Oematan.
Menjawab keluhan warga tersebut, Viktor mengatakan pembangunan jalan, listrik, air, sumber daya manusia, pertanian dan pariwisata menjadi fokus utama. Kunjungan ke lokasi-lokasi wisata juga terhambat karena tidak ada akses jalan yang memadai.
Menurutnya pembangunan jalan akan dilakukan bersamaan dengan pembangunan jalan kabupaten. “Saya berbicara dengan para calon bupati yang diusung Nasdem, nanti bersama provinsi sama-sama pinjam ke pihak ketiga untuk membangun jalan,” ujarnya. (sumber: media indonesia)