Humaniora

UPTD Labkes Kota Kupang Transformasi Menuju Laboratorium Kesehatan Masyarakat

Kupang – UPTD Laboratorium Kesehatan (Labkes) Kota Kupang menggelar Bimtek dan Advokasi Penyelenggaraan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Tahun 2024 di Kupang, Kamis (19/9/2024).

Kegiatan diikuti 85 orang yang berasal dari rumah sakit, organisas profesi, poltekkes, ASN dari Pemkot Kupang, laboratorium swasta, serta organisasi perangkat daerah (OPD).

Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi dan permohonan dukungan lintas sektor dan jejaring pelayanan kesehatan guna mewujudkan transformasi pelayanan kesehatan terutama pelayanan laboratorium dengan implementasi penyelenggaraan Laboratorium Kesehatan Masyarakat.

Kepala UPTD Labkes Kota Kupang, Bob de Kock mengatakan, laboratorium tidak saja melakukan pemeriksaan Kesehatan yang bermutu yang berorientasi pada kepuasan pasien, tetapi juga melakukan pemeriksaan Kesehatan lingkunan seperti fisik, mikrobiologi dan kimia.

“Kami memiliki tujuh analis Kesehatan, sudah bisa mencover untuk pemeriksaan di laboratorium,” kata Bob de Kock.

Menurutnya, Labkes Kota Kupang memiliki fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) yang memadai untuk terus memaksimalkan pelayanan kesehatan

Selain itu, untuk mendukung transformasi layanan primer dan sistem kesehatan diperlukan transformasi di bidang kesehatan masyarakat, yang didukung oleh Laboratorium Kesehatan.

Menurutnya Labkes mempunyai peran dalam pengukuran, penetapan, dan pengujian sebagai upaya deteksi dini pencegahan , dan pengendalian penyakit, faktor resiko kesehatan lingkungan serta peningkatan kesehatan masyarakat.

Karena itu, dalam menghadapi kejadian luar biasa (KLB), wabah atau kondisi kedaduratan masyarakat (KKM) serta pandemi, diperlukan peningkatan kapasitas deteksi, pencegahan dan pengendalian penyakit maupun faktor risiko melalui peningkatan kapasitas.

Salah satunya adalah penguatan kapasitas laboratorium kesehatan, sehingga diperlukan koordinasi jejaring dalam hal informasi laboratorium yang terintegrasi untuk surveilans dan deteksi dini faktor risiko yang berdampak kesehatan pada manusia.

Pada sesi tanya jawab, doker Ivon Ray menanyakan mengenai Kerjasama Labkes dengan BPJS sehingga masyarakat dapat menikmati pelayanan labkes dengan baik. “Kita sedang upayakan kerjasama dengan BPJS Kesehatan,” ujar Bob.

Pada kesempatan tersebut, Bob yang didampingi moderator Sri Dia Riwu, SST. M.Lab.Med juga menjelaskan tentang perjalasan Labkes tersebut.

Labkes Kota Kupang dimulai pada 1994 dengan nama Laboratorium Paket A di bawah program kesehatan lingkungan di Puskesmas Bakunase. Selanjutnya pada 2002, labkes di bawah binaan program penyehatan lingkungan, dan pada 2018 berubah menjadi UPTD Laboratorium Kesehatan. (gma)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Debat Soal Tata Kelola SDA, Dua Cawagub Dukung Pandangan Johni Asadoma

Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…

40 mins ago

Terjawab, Program Air di NTT Ternyata Inisiatif Pemerintah Pusat, Dikerjakan TNI

Kupang - Masalah air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi perhatian utama. Menurut…

7 hours ago

SPK Bilang Dana Transfer Daerah Perlu Dikurangi, Dikasih Paham oleh Johni Asadoma

Kupang - Calon Wakil Gubernur NTT dari Pasln Nomor Urut 2 Johni Asadoma tenang menanggapi…

8 hours ago

Debat Perdana, Melki-Johni Pastikan TPP ASN Disalurkan Tepat Waktu

Kupang - Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma…

14 hours ago

Kelompok Tani Poco Leok Panen Berulang, Setda Manggarai Apresiasi Program TJSL PLN

Manggarai - Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur…

23 hours ago

Kata Pengamat Soal Kedekatan Melki-Johni dengan Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih

Kupang - Semua calon Gubernur NTT bisa punya akses ke pusat kekuasaan. Tetapi yang sedang…

1 day ago