Universitas Nusa Cendana Kukuhkan 3 Guru Besar

Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) mengukuhkan tiga guru besar, Selasa (21/11/2023). Upacara Pengukuhan berlangsung di Gedung Auditorium Graha Cendana Kupang, dihadiri Forkompinda Provinsi NTT dan Kota Kupang, Senat Universitas Nusa Cendana, rohaniawan, tenaga pendidik serta mahasiswa dan alumni.

Tiga Guru besar yang dikukuhkan yakni Prof.Dr.Ir.H.Sudirman Syam,ST, MT, IPM. Sudirman adalah Guru Besar Bidang Ilmu Mesin Listrik dengan judul penelitian Rancangan modifikasi turbin angin savonius tipe elips yang terintegrasi dengan generator aksial tanpa roda gigi, sebuah solusi mengembangkan potensi energi angin di Nusa Tenggara Timur menuju energi mandiri.

Kemudian Prof.Dr. Kalvein Rantelobo,ST.,MT.,IPM (Guru Besar Bidang Ilmu Telekomunikasi dengan judul penelitian Sistem Komunikasi Nirkabel Sebagai Penopang Pengembangan Wilayah.

Prof.Ir. Lily F. Ishaq, M.Phil.,Ph.D, Guru Besar Bidang Ilmu Kesuburan Tanah dengan judul penelitian Mikoriza untuk Produktivitas Pertanian yang berkelanjutan.

“Universitas Nusa Cendana sejak berdiri telah melakukan 53 kali pengukuhan guru besar, jumlah ini tentu masih jauh dari angka ideal yang harusnya ada pada angka 10-15 persen jumlah tenaga pendidik yang ada, kita membutuhkan 100 lebih guru besar karena tenaga pendidik dosen di Undana berjumlah 900 orang,” ujar Rektor Universitas Nusa Cendana, Prof.,drh.Max Sanam.,Ph.D.

Di Indonesia, lanjutnya, Universitas Gajah Mada memiliki sekitar 415 guru besar, Ini merupakan motivasi bagi kita (Undana) untuk semakin terus berkembang melalui penelitian kita.

Menurutnya, pengukuhan guru besar merupakan kebahagiaan bersama, yang diharapkan motivasi bagi dosen dan mahasiswa.

“Saya juga menyampaikan terimakasih pada keluarga dari ketiga Guru Besar yang dikukuhkan hari ini,atas dukungan dan doa sehingga para Guru Besar dapat mendapat prestasi ini. Harapanya prestasi yang diraih dapat bermanfaat untuk nusa dan bangsa terkhususnya Provinsi Nusa Tenggara Timur,” ujanya.

Para Guru besar yang dikukuhkan diantar oleh keluarga dan disambut meriah dengan tarian dari masing-masing daerah serta iringan lagu dari paduan suara Undana. (paul)

Komentar ANDA?