Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) mengukuhkan Prof. Dr Apris A Adu, S.Pt, M.Kes sebagai guru besar Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Jumat (12/8/2022).
Pengukuhan dilakukan Rektor sekaligus Ketua Senat Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc pada Rapat Senat Terbuka Luar Biasa di Gedung Graha Cendana. Prof. Apris menjadi guru besar pertama pada FKM sekaligus menjadi guru besar ke-39 Universitas Nusa Cendana. Pengalungan Gordon Guru Besar kepada Prof. Apris dilakukan Prof Ir Fredrik L Benu, M.Si, PhD (Rektor Undana Periode 2013-2021).
Pidato ilmiah pengukuhannya berjudul Peranan Biologi Molekuler Jaringan (Ekspresi Protein Bcl-2 dan P53 Wild) sebagai Indikator Karsinogen, dalam Pencegahan Perubahan Pola Makan yang Mengandung Senyawa Nitrosamine.
Alumnus Jurusan Epidemologi, Universitas Airlangga Surabaya itu menyebutkan, zaman yang serba cepat menuntut begitu banyak perubahan dalam gaya hidup.
Penemuan yang memberi dukungan penuh pada gaya hidup serba cepat, berkembang dengan sangat cepat. Karena itu, menurutnya makanan siap saji telah menjadi bagian dari gaya hidup, mulai dari yang berupa bumbu instan, hingga restoran siap saji.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi, iklan berperan signifikan dalam memengaruhi orang untuk menjadikan Rumah Makan Siap Saji sebagai pilihan untuk makan di luar (eating out), terutama dengan berbagai promosi yang ditawarkan, mulai dari paket hemat, hingga paket makanan.
“Namun, konsumsi makanan siap saji secara rutin menyebabkan obesitas dan peningkatan berat badan, serta berdampak pada berbagai gangguan Kesehatan. Ini karena makanan siap saji, dari industri makanan masih mengandung lemak tingkat tinggi yang tidak dapat ditolerir, sehingga tidak saja makanan siap saji tidak ramah (unfriendly), tapi juga tidak sehat (unhealthy),” papar Guru Besar yang mengawali karir sebagai Tenaga Kependidikan itu. (*)