Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bagian akademik membutuhkan kehadiran seorang caleg terpilih PSI Kabupaten Kupang berinisial FE untuk mengecek kembali ijasah Sarjana Hukum (SH) yang dimilikinya pada tahun 2007. Pasalnya, ijazah yang dimiliki FE diduga tidak sah.
Permintaan itu disampaikan Elis, dari bagian Humas Undana kepada media ini, Jumat (19/4/2024) lalu. Media ini sudah menghubungi FE beberapa kali untuk menanyakan persoalan ijazah itu melalui telepon WhatsApp, namun tidak merespon.
Sebelumnya, beredar informasi yang menyebutkan ijazah sarjana FE diragukan keabsahannya. Dari informasi itu, selanjutnya media ini menanyakan kebenaran kabar itu ke Undana.
Ijazah FE diragukan keabsahannya karena nomor ijasah FE yang digunakan untuk proses pencalegan pada Pemilu Legislati 2024, berbeda dengan yang nomor ijazah tertulis pada Panggalan Data Direktorat Pendidikan Tinggi (PDDikti).
Ijasah yang digunakan FE saat proses pencalegan bernomor: 985/J15/FH/S1/2007, sementara pada PDDikti bernomor: 1640/EP/2022. Kemudian di PDDikti, FE tercatat sebagai mahasiswa drop out (DO) atau berstatus dikeluarkan pada tahun 2006, tetapi pada tahun 2007, ia diwisuda dan memperoleh ijazah sarjana.
Selain tu, nomor ijasah FE yang tercatat di PDDikti tersebut, saat dicek muncul nama orang lain, yakni seorang seorang wisudawan Undana berinsial TN, bukan nama FE.
“Silahkan berkunjung ke layanan akademik di Gedung ICT Center Kampus Undana Penfui dengan membawa Ijazah, Transkrip untuk dilakukan pengecekkan data dan perbaikan, demikian bunyi WhatsApp Elis, Humas Undana yang diterima media ini.
Elis mengatakan, informasi itu sudah disampaikan ke Pokja Registrasi dan Statistik Mahasiswa, Biro Akademik dan Kemahasiswaan. Media ini kemudian meminta penegasan dari pihak Undana apakah ijasah tersebut asli atau palsu, namun Elis tidak menyampaikan ketegasan terkait yang ditanyakan tersebut.
“Pagi, saya sdh konfirmasi dengan operator PDDIKTI Bagian Akademik, bahwa untuk mengetahui sah atau tidaknya file ijazah ini, operator tersebut butuh yang bersangkutan datang langsung dengan membawa dokumen ijazah yang asli ke Layanan Bagian Akademik supaya bisa dikroscek langsung. Terima kasih,” kata Elis lewat WhatsApp. (jmb)
