Categories: Humaniora

Umat Kristen Rayakan 400 Tahun Masuknya Gereja Protestan di Kupang

Foto: Lintasntt.com/GamaFoto: Lintasntt.com/Gama
Foto: Lintasntt.com/Gama

Kupang—Lintasntt.com: Lebih 5.000 umat dan pendeta di Kupang, Nusa Tenggara Timur merayakan 400 tahun masuknya gereja Protestan di Kupang Jumat (31/10).

Jumlah itu belum termasuk undangan dari sejumlah pendeta di Amerika Serikat, Belanda, Australia, dan Jakarta, serta kalangan Katolik danIslam.

“Perayaan ini untuk mengenang kembali perjalanan sejarah gereja Protestan,” kata Ketua Panitia Perayaan 400 Tahun Gereja Protestan
Masuknya Injil di Kupang, Kamis (30/10). Ribuan gereja yang tergabung dalam 48 klasis dipastikan hadir dalam perayaan ini.

Ketua Panitia Joni Kiuk mengatakan prosesi diawali dari benteng Fort Concordia yang berjarak sekitar 300 meter dari Gereja Kota Kupang. Benteng tersebut kini ditempati TNI Angkatan Darat. Awalnya benteng yang dibangun oleh VOC ini merupakan embrio penyebaran Agama Kristen Protestan di Kupang.

“Peserta akan jalan kaki dari benteng menuju gereja Kota Kupang, didahului tarian dan meniup sangkakala,” ujarnya. Prosesi ini membuat ruas jalan di depan benteng hingga gereja Kota Kupang ditutup. Lalulintas akan dialihkan
melalui ruas jalan lain.

Menurut Joni, masuknya injil di Kupang pada 1887 berawal dari datangnya seorang Pendeta Belanda bernama Ds. Matheos Van den Broeck dari Ambon ke Kupang pada 1614. Ibadah dilakukan di benteng sebelum berkembang hingga dibangunnya Gereja Kota Kupang. Kegiatan ini akan dijaga oleh 150 polisi dan pemuda gereja. Kegiatan ini akan dibuka oleh Ketua Gereja Protestan
Indonesia (GPI) Pendeta Semuel Haakh.

Ia mengatakan Van den Broeck menjadi pendeta pertama yang memimpin umat di Kota Kupang. Sampai Proklamasi Kemerdekaan RI, sebanyak 67 pendeta terutama dari Belanda memimpin umat Kota Kupang. Kemudian di zaman kemerdekaan jumlah pendeta yang memimpin gereja Kota Kupang sebanyak 29 orang. (gba/MI)

Komentar ANDA?

AddThis Website Tools
Canra Liza

Recent Posts

Wagub Johni Asadoma Gelorakan Gerakan ‘Beli NTT’ di AnTiK Fest 2025Wagub Johni Asadoma Gelorakan Gerakan ‘Beli NTT’ di AnTiK Fest 2025

Wagub Johni Asadoma Gelorakan Gerakan ‘Beli NTT’ di AnTiK Fest 2025

Kupang - Wakil Gubernur NTTJohni Asadoma membuka "Ana NTT Kreatif Festival" AnTiK Fest 2025, di…

3 hours ago
Dua Terduga Preman yang Aniaya Warga di Manutapen Segera DiadiliDua Terduga Preman yang Aniaya Warga di Manutapen Segera Diadili

Dua Terduga Preman yang Aniaya Warga di Manutapen Segera Diadili

Kupang - Penyidik Polsek Alak melimpahkan berkas dua tersangka kasus pengeroyokan terhadap John Pelang di…

3 hours ago
Kaliwatu Residence Labuan Bajo Jadi Resort Pertama di NTT yang Dukung Penggunaan Energi HijauKaliwatu Residence Labuan Bajo Jadi Resort Pertama di NTT yang Dukung Penggunaan Energi Hijau

Kaliwatu Residence Labuan Bajo Jadi Resort Pertama di NTT yang Dukung Penggunaan Energi Hijau

Labuan Bajo - Kabar membanggakan datang dari dunia pariwisata dan energi bersih di Labuan Bajo.…

7 hours ago

Empat Bupati di Sumba Siap Dukung PLN Untuk Kelancaran Program Pembangunan Lisdes Dan Lisdus

Kupang  - PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrik (UP2K) Sumba dan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan…

10 hours ago

PLN Dukung Pengembangan UMKM Melalui Partisispasi Rumah BUMN

Larantuka - Rumah BUMN Ende, sebagai wadah pengembangan UMKM Binaan PT PLN (Persero) UIW NTT,…

23 hours ago

Undana Terima 2.014 Mahasiswa Baru Lewat Jalur Mandiri, Pendaftaran Tutup 4 Juni

Undana Terima 2.014 Mahasiswa Baru Lewat Jalur Mandiri, Pendaftaran Tutup 4 Juni Kupang - Universitas…

23 hours ago