Ilustrasi: dok Lintasntt.com
Kupang–Tujuh desa di Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur terancam terendam banjir menyusul meluapnya dua sungai di daerah itu akibat hujan lebat yang berlangsung sejak Rabu (13/7) malam.
Sampai Kamis (14/7) hujan masih terus mengguyur wilayah tersebut. “Air sudah mulai memasuki permukiman, tetapi ini limpasan air dari sungai,” kata Camat Malaka Barat Yustinus Nahak.
Empat di antara tujuh desa terletak di bantaran Sungai Benanain yakni Motaulun, Maktihan, Na’as, dan Besikama. Tiga desa lainnya terletak di bantaran Sungai Wemean yakni Rabasahain, Rabasa, dan Lofun.
Yustinus mengatakan ketinggiaan air di desa-desa tersebut antara 10-15 sentimeter (cm) tidak menganggu aktivitas warga. Air masuk ke permukiman penduduk melalui celah dinding penahan air yang dibangun di bantaran sungai.
Menurutnya, banjir berpotensi merendam desa-desa tersebut jika hujan di daerah hulu tidak berhenti. Jika banjir di sungai terus bertambah tinggi, ia yakin tujuh desa tersebut akan tergenang air. “Saya sudah umumkan kepada warga tetap waspada dan siap mengungsi jika terjadi banjir,” kata Dia. (sumber: media indonesia/palce amalo)
Sulamu - Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma menegaskan monopoli harga rumput laut oleh sejumlah perusahaan…
Kupang - Ancaman Terorisme dapat terjadi kapan saja, di mana saja dan kepada siapa saja.…
Kupang - Presiden Prabowo Subianto mengutus Deputi Investasi dan Pengusaahan BP Batam, Fary Francis untuk…
Lembata - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur melalui Unit…
Kupang - PT PLN kembali menghadirkan promo spesial berupa diskon 50% untuk biaya tambah daya,…
Kupang - Wakil Gubernur NTTJohni Asadoma membuka "Ana NTT Kreatif Festival" AnTiK Fest 2025, di…