Ilustrasi Anjing Rabies/web
Kupang – Seorang anak perempuan berusia 5 tahun meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Betun, Kabupaten Malaka, NTT diduga rabies.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan NTT Melky Angsar membenarkan anak tersebut meninggal karena rabies. “Iya,” jawabnya, Selasa ((12/12/2023).
Anak tersebut meninggal pada 11 Desember 2023 jam 13.00 Wita. Ia juga diduga tidak divaksin karena setelah digigit anjing, tidak melapor ke fasilias kesehatan terdekat. Informasi yang dihimpun dari sumber lain menyebutkan anak tersebut digigit anjing pada 22 Oktober 2023, sempat dirawat di Puskesmas Weliman, Kecamatan Weliman.
Kadis Kesehatan Malaka dokter Lina mengatakan pihaknya belum bisa mengeluarkan pernyataan bahwa pasien tersebut menderita rabies. Pasalnya sejauh ini tidak ada pemeriksaan penunjang. “Sehingga untuk saat ini, kami laporkan kasusnya sebagai terduga (suspect) rabies,” ujarnya.
Sebelumnya, pada 18 dan 19 November 2023, dua warga Malaka digigit anjing rabies di Malaka, namun keduanya sudah disuntik vaksin antirabies. .
Salah satu korban bernama Yakobus Tualaka, warga Desa Waoe, Kecamatan Wewiku. Ia digigit anjing pada 18 November 2023. kemudian seorang warga lagi digigit anjing pada 19 November yang merupakan anjing milik korban. (*/gma)
Kupang - Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung ikhtiar…
Kupang - Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma membuka Pawai Paskah yang digelar oleh Gerakan…
Kupang - Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) NTT Bobby Pitoby kembali mengingatkan pemerintah kota…
Kupang - Seorang ayah bersama anak perempuannya tewas tenggelam saat mencari siput di Teluk Lewoleba,…
Jakarta - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) sebagai salah satu konstituen Dewan Pers, akan terus…
Kupang - Exotic Lamaholot yang digelar di Larantuka, Flores Timur, Jumat (26/4/2025), menjadi pintu masuk…