Categories: Daerah

TPAKD NTT Dorong Percepatan Akses dan Literasi Keuangan

Kupang – Pemprov NTT membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) untuk mendorong percepatan akses keuangan di tengah pandemi covid-19. TPAKD merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi akibat pandemi dan siklon seroja.

“TPAKD menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong akses keuangan yang bermuara pada pertumbuhan ekonomi,” kata Kepala Biro Perekonomian adan Administrasi Pembangunan Setda NTT Lery Rupidara dalam jumpa pers di Kantor Pusat Bank NTT di Kupang, Senin (23/8/2021).

Sedangkan pengukuhan TPAKD baru akan dilakukan pada Jumat pekan ini di Pulau Semau, Kabupaten Kupang.

Namun, menurut Rupidara, rangkaian kegiatan untuk mendorong akses keuangan sudah berjalan seperti peningkatan kapasitas masyarakat, penyerahan bantuan, dan kegiatan literasi keuangan lainnya, serta vaksinasi covid-19. “Intinya adalah peningkatan akses dan literasi keuangan,” jelasnya.

Meskipun masih pandemi, tambahnya, kegiatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tetap berjalan. Angka kemiskinan NTT misalnya per Maret 2021 turun 0,22% menjadi 20,99% dari posisi September 2020 sebesar 21,21%.Selain itu, ekonomi bertumbuh menjadi 4,22% pada triwulan II 2021 (year on year) dan 5,03% (q to q).

Kepala OJK NTT Robert Sianipar menyebutkan Tim TPAKD meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak agar industri jaga keuangan bisa meningkatkan peran dan fungsinya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Setelah masyarakat semakin pahan dengan produk dan jasa keuangan, keluhan terhadap sulitnya memperoleh akses keuangan dengan sendirinya teratasi. “Termasuk bagaimana mencari terobosan untuk memperluas akses pembiayaan bagi semua lapisan masyarakat,” kata Robert Sianipar.

Pembicara lainnya, Kepala KPw Bank Indonesia NTT I Nyoman Ariawan Atmaja menyebutkan banyak komoditi unggulan di daerah itu dengan kualitas terbaik, diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi seperti rumput laut, jambu mente, dan kopis.

Perlu ada ekonomi multiplier sehngga pertumbuhan ekonomi NTT bisa tumbuh lebih tinggi dari saat ini, salah satu strateginya ialah mendorong pertumbuhan ekonomi sektor produktif. Saat ini, sebanyak 56% kredit perbankan masih didominasi konsumsi.

Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho menyebutkan Pulau Semau yang menjadi lokasi pengukuhan TPAKD memiliki potensi yang lumayan besar seperti rumput laut, bawang merah, mangga, dan alpukat serta perairannya mulai dimanfaatkan untuk budidaya kerapu.

Namun, masyarakat masih mengalami kendala terkait sertifikasi lahan garapan. Untuk itu, tambah Riwu Kaho, pihaknya akan berkoordinasi dengan badan pertahanan agar tanah garapan petani disertifikasi. (*/mi/gma)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

PLN Peduli Bersama SMKN 3 Mataram, Maknai Sumpah Pemuda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik

Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…

1 hour ago

Puluhan Tomas Takari Temui Korinus Masneno Minta Kampanye Akbar

Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…

1 hour ago

Pengamat Menilai Konsep Birokrasi yang Ditawarkan Melki-Johni Relevan

Kupang -  Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…

4 hours ago

Debat Soal Tata Kelola SDA, Dua Cawagub Dukung Pandangan Johni Asadoma

Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…

8 hours ago

Terjawab, Program Air di NTT Ternyata Inisiatif Pemerintah Pusat, Dikerjakan TNI

Kupang - Masalah air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi perhatian utama. Menurut…

14 hours ago

SPK Bilang Dana Transfer Daerah Perlu Dikurangi, Dikasih Paham oleh Johni Asadoma

Kupang - Calon Wakil Gubernur NTT dari Pasln Nomor Urut 2 Johni Asadoma tenang menanggapi…

15 hours ago