Kupang–Even balap sepeda Tour de Timor Indonesia (TdTI) yang digelar mulai 16-19 Desember 2015 bertujuan mempromosikan pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT).
Karena itu even ini harus didukung penuh semua pihak terutama dinas pariwisata provinsi dan kabupaten dengan cara melakukan promosi obyek wisata melalui barbagai media.
Wakil Gubernur NTT Benny Litelnony mengatakan itu pada rapat persiapan penyelenggaran TdTI di Kupang, Senin (14/12).
Saat ini promosi yang paling tepat untuk menjangkau wisatawan dari mancanegara ialah melalui media online. “Even TdTI ini tidak boleh sekadar jalan-jalan atau balapan sepeda, tetapi sebagai upaya mempromosikan pariwisata NTT,” ujarnya.
Menurutnya, yang diutamakan dalam even ini juga bukan kecepatan balap sepeda, melainkan promosi wisata. “Untuk itu, semua daerah yang bakal disinggahi harus mendukung penuh sekaligus mengenalkan daya tarik wisatanya,” ungkapnya.
Ia mengatakan persiapan balap sepeda ini sudah rampung. Pada 2016, even ini akan diperluas dengan titik star mulai dari Dili, Timor Leste dan finis di Kupang.
Wakil Bupati Timor Tengah Utara Aloysius Kobes mengatakan pihaknya siap menerima dan mensukseskan kegiatan TdTI sebagai bagian dari upaya mempromosikan daya tarik wisata ke luar daerah.
“Saat ini Dinas Pariwisata TTU sudah menyiapkan segala sarana dan prasarana yang diperlukan selama kegiatan TdTI seperti wisata kuliner di Wini,” kata Dia.
Hal senada disampaikan Kadisbudpar Belu Dominikus Mali. Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi bersama semua unsur Forkopimda Belu guna menyambut peserta dan rombongan TDTI.
“Kota Atambua sebagai titik awal kegiatan TdTI, sudah siap, termasuk rute pesepeda ke Motaain. Untuk pelepasan peserta TdTI ke Kupang, akan dilakukan di depan Polres Belu,” tuturnya.
Asisten II Setda Kota Kupang Djama Mila Meha mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) sudah siap menyukseskan kegiatan puncak TdTI yang ditandai dengan lomba balapan sepeda.
“Sesuai dengan hasil rapat koordinasi terakhir, lomba balapan sepeda akan dilaksanakan di Jalan SK Lerik, bukan di Jalan El Tari lagi karena bertepatan dengan kegiatan HKSN dan HUT NTT. Pemerintah Kota juga sudah menyediakan segala fasilitas yang berkaitan dengan kegiatan ini,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara TDTI 2015 Basuki Adisusetia menyebutkan kegiatan TdTI, khususnya perjalanan dengan sepeda (touring) akan dimulai dari Atambua ke Kupang sejauh 336 Km. Segala persiapan hingga saat ini juga sudah beres.
“Peserta yang mendaftar sampai Senin berjumlah 37 orang. 17 orang di antaranya dari Jakarta, Semarang dan Surabaya, 10 orang dari Timor Leste, lima orang dari Belu, lima orang dari Kota Kupang, Seluruh rombongan 65 orang dari Atambua ke Kupang,” rincinya. (rr)
