Categories: Dunia

TNI Kirim 2 Kapal Perang ke Perbatasan Filipina

Jakarta–TNI telah mengerahkan dua kapal perang ke perbatasan RI-Filipina untuk untuk persiapan membebaskan warga negara Indonesia (WNI) yang diculik kelompok teroris Abu Sayyaf.

“Saya sebagai Panglima TNI sudah menyiapkan pasukan untuk melakukan tindakan tegas baik di laut, di darat sampai di hutan saya siap. Saya juga sudah mengerahkan dua Kapal Perang yaitu KRI Badau dan KRI Slamet Riyadi ke daerah perbatasan,” tegas Panglima TNIJenderal Gatot Nurmantyoa di Jakarta, Sabtu (15/4).

Gatot menyampaikan hal tersebut usai acara Peringatan HUT ke 64 Kopassus di Markas Komando Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.

Menurutnya, TNI akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Malaysia dan Filipina untuk menangani masalah penculikan WNI tersebut.

TNI sudah menerima informasi bahwa 10 orang WNI diculik oleh pihak yang diduga kelompok Abu Sayyaf. Enam orang berhasil lepas dari penculikan, seorang di antaranya tertembak, kini sudah berada di Malaysia. Namun empat orang WNI masih disandera.

Gatot akan berkoordinasi dengan Panglima Angkatan Bersenjata Filipina dan Panglima Diraja Malaysia untuk berpatroli bersama. Zona negara masing-masing tentu menjadi tanggung jawab negara yang bersangkutan, kecuali bila diperlukan, pasukan TNI tak segan meluncur menindak tegas penculik.

“Tetapi apabila terjadi sesuatu di wilayah negara Malaysia dan Filipina, maka saya akan melakukan koordinasi, siapa yang cepat maka dia yang boleh ke sana. Ini adalah langkah-langkah yang segera dilakukan,” kata Panglima TNI.

Sampai saat ini, TNI tidak memungkinkan untuk masuk ke wilayah penculikan karena itu di luar wilayah Indonesia. Namun bila sudah ada Nota Kesepahaman antarnegara ini, maka bisa saja situasi memungkinkan TNI untuk bertindak lebih jauh.

“Kita harus berpikiran bahwa mereka positif, karena saat ini pun rencana Filipina akan melakukan operasi besar-besaran di Kepulauan Zulu. Operasi yang dilakukan negara tetangga kita tunggu saja, yang mulai siapa, kecuali Presiden Filipina kasih tenggang waktu,” pungkas Panglima TNI. (sumber detik.com)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

PLN Dukung Stimulus Ekonomi dari Pemerintah, 97% Pelanggan Rumah Tangga Peroleh Diskon Setengah Harga

Jakarta - PT PLN (Persero) mendukung penuh langkah Pemerintah dalam menyalurkan paket stimulus ekonomi bagi…

2 hours ago

Cegah Judi Online, Propam Polda NTT Periksa Handphone Anggota

Kupang - Propam Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) memeriksa handphone seluruh anggota seusai apel pagi…

2 hours ago

Pasutri Asal Oebobo Tewas Ditabrak Mobil Dinas Kejari TTS

SoE- Pasangan suami istri (Pasutri) asal Desa Oebobo, Kecamatan Batu Putih, akabupaten Timor Tengah Selatan…

4 hours ago

Bank NTT Serahkan CSR Rp100 Juta untuk Renovasi Gereja Moria Liliba

Kupang - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) menyerahkan bantuan dana Corporate…

6 hours ago

Lika-Liku Perjuangan Warga Namosain Menentang Pemblokiran Akses Oleh Toko NAM, Didemo Baru Kelar

Kupang - Sejumlah warga Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang…

21 hours ago

BookCabin Hadirkan Program BFF dan Layanan BookCabin Ambassador untuk Kenyamanan Perjalanan Natal dan Tahun Baru

Jakarta – Seiring dengan perkembangan kebutuhan perjalanan yang semakin meningkat, BookCabin yang merupakan Online Travel…

1 day ago