Kefamenanu– Sebanyak 71 pucuk senjata api jenis Springfield Kaliber 15 mm buatan Amerika Serikat tahun 1903 diamankan oleh TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas), RI-Timor Leste, Sektor Barat Batalyon Armed 11/Kostrad di Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.
Komandan Satgas Pamtas Batalyon Armed 11/Kostrad, Letkol Arm Teguh Tri Pihanto Usman seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (22/6/2016), mengatakan, selain senjata buatan Amerika Serikat, pihaknya juga mengamankan tiga pucuk senjata api rakitan dan satu buah granat asap.
“Senjata-senjata itu adalah hasil operasi selama sembilan bulan. Senpi ini warisan dari leluhur mereka (warga) dan disimpan sebagai warisan di rumah-rumah adat dan biasanya digunakan untuk berburu. Warga sendiri yang secara sukarela menyerahkan senjata tersebut,” jelasnya.
Menurut Usman, sesuai pengakuan warga, senpi yang disita itu hanya digunakan untuk berburu binatang di hutan. Selain senjata dan granat, lanjut Usman, pihaknya juga mengamakan dua butir timah hitam, amunisi kaliber 4.5 mili meter (mm) sebanyak tiga butir, kaliber 5.56 mm 104 butir, amunisi kaliber 7.62 mm 59 butir dan amunisi kaliber 8.3 mm 22 butir.
“Saat ini, semua senjata, granat dan amunisi masih di markas Satgas dan rencananya besok akan diserahkan ke Korem Wirasakti Kupang,” pungkasnya. (kompas.com/giran bere)
Jakarta - Telkomsel sukses menyambungkan semangat pelanggan di momen Natal dan Tahun Baru (NARU) 2024/2025…
Kupang - Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma…
Kupang - KPU NTT menggelar rapat pleno terbuka penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur…
Kupang - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur melalui Persekutuan Rohani…
Kupang - Wakil Gubernur NTT terpilih Johni Asadoma menyapa disabilitas mengunakan bahasa isyarat saat menyampaikan…
Kupang - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih, Johni Asadoma merayakan ulang tahunnya yang…