Kupang–TNI akan memperkuat pertahanan udara di Kupang, Nusa Tenggara Timur mengingat wilayah ini berbatasan dengan dua negara yakni Timor Leste dan Australia.
Di antaranya menempatkan Satu Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) di Camplong, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.
Komandan Korem 161 Wirasakti Kupang Brigjen Heri Wiranto mengatakan itu kepada wartawan seusai acara diskusi bersama anggota Forum Ekonomi dan Bisnis NTT di Kupang, Kamis (10/11).
Batalyon ini akan dilengkapi pesawat tempur Sukhoi SU-35 yang akan dibeli dari Rusia. Seperti diketahui TNI dijadwalkan akan membeli lagi delapan pesawat tempur SU-35 tersebut dalam waktu dekat.
“Arhanud ialah senjata-senjata pertahanan udara untuk menghadapi kemungkinan serangan musuh,” ujarnya.
Selain itu pada 2017, TNI juga akan menempatkan satu detasemen kavaleri atau satuan tank di perbatasan RI-Timor Leste. Menurut Dia, penempatan tank di perbatasan bertujuan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) jika tiba-tiba mendapat serangan musuh.
“Penempatan alutsistsa (alat utama sistem persenjataan) itu untuk pertahanan. Kalau kita mau damai, harus siap perang. Jangan anggap damai itu kita tidak ada persiapan,” ujarnya. (gma)
Kupang - Proyek Penanganan Longsor di Kabupaten Malaka senilai Rp 20 miliar melalui Pelaksanaan Jalan…
Labuan Bajo - Di tengah pesatnya perkembangan pariwisata dan permintaan energi listrik yang terus meningkat…
Jakarta - Gubernur NTT Terpilih, Melki Laka Lena, terus membangun sinergi untuk membangun NTT. Yang…
Lembata - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menyalurkan bantuan program…
Denpasar - Jurnalis Kompas.com wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Sigiranus Marutho Bere, meraih juara satu…
Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo kembali dinobatkan sebagai CEO of The…