Ilustrasi-Gelombang Tinggi di pesisir Pantai LLBK Kupang/Foto: Gamaliel
Kupang–Tinggi gelombang di perairan Nusa Tenggara Timur mencapai empat meter, dan kecepatan angin berkisar 25-30 kilometer per jam, Minggu, 31 Januari 2016.
Kondisi tersebut mengakibatkan penutupan pelayaran diperpanjang sampai Selasa, 2 Februari 2016. PT ASDP Indonesia Fery Cabang Kupang menutup sementara sebagian rute pelayaran kapal sejak 28 Januari 2016.
Namun mulai Minggu, seluruh rute ditutup termasuk kapal cepat yang melayari rute Kupang-Rote juga berhenti operasi.
Kepala PT ASDP Indonesia Feri Cabang Kupang Arnoldus Yansen mengatakan penutupan pelayaran sampai batas waktu yang belum ditentukan. “ASDP menutup pelayaran semua lintasan sampai cuaca kembali normal,” ujarnya.
Ia mengatakan penutupan demi keselamatan pelayaran. Manajemen ASDP tidak akan mengambil risiko memberangkatkan kapal dalam kondisi cuaca buruk seperti saat ini.
Sementara itu seluruh kapal ro-ro milik ASDP menyelamatkan diri di Pelabuhan Hansisi, Pulau Semau yang berjarak sekitar lima mil di bagian barat Pelabuhan Penyeberangan Bolok. (gma/mi)
Kupang - Ancaman Terorisme dapat terjadi kapan saja, di mana saja dan kepada siapa saja.…
Kupang - Presiden Prabowo Subianto mengutus Deputi Investasi dan Pengusaahan BP Batam, Fary Francis untuk…
Lembata - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur melalui Unit…
Kupang - PT PLN kembali menghadirkan promo spesial berupa diskon 50% untuk biaya tambah daya,…
Kupang - Wakil Gubernur NTTJohni Asadoma membuka "Ana NTT Kreatif Festival" AnTiK Fest 2025, di…
Kupang - Penyidik Polsek Alak melimpahkan berkas dua tersangka kasus pengeroyokan terhadap John Pelang di…