KUPANG—LINTASNTT.COM: Tiga kapal perang Australia yang berpatroli di perbatasan perairan RI-Australia, dilaporkan menghalau perahu motor pengangkut 47 imigran asal Timur Tengah yang hendak menyeberang ke negara itu.
Perahu motor tersebut kemudian kembali ke perairan Indonesia dan terdampar di Tanjung Keka, Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao, Jumat (20/12).
Mereka kemudian diamankan aparat kepolisian setempat ke Ba’a, ibu kota Rote Ndao dan selanjutnya dievakuasi ke Kupang menggunakan kapal cepat. Informasi yang dihimpun menyebutkan, perahu pengangkut imigran tersebut sempat masuk perairan Australia sejak 13 Desember lalu. Perahu dicegat kapal perang Australia kembali ke perairan Indonesia.
“Kapal terapung-apung di laut hingga kehabisan bahan bakar dan logistik hingga terdampar di Pulau Rote. Mereka terdiri dari 45 pria dan dua perempuan, berasal dari Sudan, Yaman, Palestina, dan Somalia. (GBA)
Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…
Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…
Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…
Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…
Kupang - Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…
Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…