Lewoleba – Sebanyak delapan dari 77 penumpang kapal fery yang tiba di Pelabuhan Waijarang, Lewoleba, Kabupaten Lembata, Rabu (17/6) pagi, reaktif rapid test.
Puluhan penumpang tersebut bertolak dengan fery dari Pelabuhan Bolok, Kupang pada Selasa (16/6) pukul 09.00 Wita
Pemkab Lembata memberlakukan rapid test gratis bagi pelaku perjalanan untuk mencegah penyebaran virus korona. Bupati Lembata, Eliazer Sunur mengatakan warga yang reaktif rapid test berasal dari Kedang, Kota Lewoleba termasuk warga Desa Pada. Menurutnya, delapan orang itu tidak akan menjalani karantina terpusat.
“Saya sampaikan ke RT, lurah atau kepala Desa dan camat silahkan jemput dan menyampaikan kepada masyarakat bahwa pelaku perjalanan itu reaktif rapid test, sehingga wajib karantina mandiri dengan menjaga jarak, pakai masker, selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” katanya dalam jumpa pers.
Pemkab Lembata sedang menguji coba kebijakan membuka akses ke daerah itu, jika eskalasi yang terlihat dari rapid test terus menunjukan tren peningkatan, akses dari dan menuju lembata akan kembalii ditutup. (gma/humanitarianjournal)
Jakarta - Telkomsel melalui inisiatif CSR filantropi “Telkomsel Sambungkan Senyuman” yang berfokus pada kepedulian dengan…
Kupang - Dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025…
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…
Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…
Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…