Kupang – Kapolda NTT Irjen Johny Asadoma menegaskan, akan berkoordinasi dengan Mabes Polri serta ahli IT, untuk menertibkan akun palsu di media sosial.
Akhir-akhir akun palsu merajalela dan meresahkan publik dengan narasi-narasi negatif, serta merusak citra lembaga perbankan.
Beberapa akun tersebut mengajak publik untuk melakukan rush money atau penarikan uang dari tabungan secara besar-besaran dari bank. Ditemui belum lama ini di Kupang, mantan petinju Olimpiade XXII ini menegaskan, Polda NTT akan koordinasi dengan Mabes Polri.
“Mabes ini kan alatnya canggih. Iya kan. Kedua, kita akan melibatkan ahli-ahli IT, kita akan minta pendapat mereka. Kita akan minta keahlian mereka untuk bisa mengungkap siapa di balik ini. Mengungkap pelaku-pelaku yang meresahkan masyarakat dan menghambat pembangunan,” ujarnya.
Kapolda menghimbau kepada masyarakat untuk jangan terpengaruh dengan provikasi oknum-oknum tersebut, dengan mempercayakan uangnya pada bank-bank yang ada, terutama bank daerah (Bank NTT).
“Bank (Bank NTT) ini bank milik pemerintah, kita tidak perlu khawatir, terpengaruh dengan provoksi dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” tegas Kapolda.
Ia menambahkan, Dirut Bank NTT dan Komisaris Utama, sudah bertemu dengannya belum lama ini.
“Menurut informasi yang saya terima langsung dari Dirut dan Komut, bank ini dalam keadaan baik, keadaannya sehat. Kontribusinya juga besar bagi daerah ini. Bayangkan, ada 200n juta bagi daerah setiap bulan, ini PAD.kalau nggak salah yah.. Jadi bank ini dalam keadaan sehat, nggak usah khawatir. Ada apa-apa, pemerintah pasti akan bantu sehingga nasabah agar tenang.” (*)
Editor; Gamaliel