Ilustrasi Hoax/Sumber: Okezone
Lewoleba – Dua warga Kabupaten Lembata, NTT, tewas akibat beredar hoax tsunami pada Jumat (16/4/2021) tengah malam yang mengakibatkan warga panik dan mengungsi. Belum diketahui sumber yang menyebarkan hoax tsunami tersebut.
Dua orang yang tewas yakni Kristina Lelu, warga Kelurahan Lewoleba Tengah, Kecamatan Nubatukan, dan Lisa Deram Akamaking, 82, pengungsi banjir asal Desa Lamagute.
Lisa meninggal karena jatuh tertabrak warga yang berdesak-desakan saat mengungsi. Ia sempat dirawat di RSUD Lewoleba dan meninggal padal Sabtu (17/4) pukul 06.00 Wita.
Adapun Kristina Lelu, terkena serangan stroke dan membuatnya terjatuh saat menyelamatkan diri. Kristina meninggal di Rumah Sakit Bukit Lewoleba, Sabtu (17/4) pukul 02.00 Wita.
“Kami lari karena katanya air laut naik. Saat itu mama lari lebih dulu, sedangkan saya karena napas sesak, jalan ikut dari belakang. Sampai di belakang kantor lurah, ada genangan air di situ. Mama jatuh di situ,” ujar Siprianus, istri Kristina Lelu.
Seorang wanita hamil bernama Ayuwindra, 22, pengungsi asal Desa Waimatan sempat jatuh karena terserempet kendaraan bermotor saat lari menyelamatkan, namun ia dilaporkan selamat. (gma)
Larantuka - Rumah BUMN Ende, sebagai wadah pengembangan UMKM Binaan PT PLN (Persero) UIW NTT,…
Kupang - Layanan digital Loan atau pinjaman online yang diluncurkan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank…
Kupang - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah NTT…
Kupang - Kebutuhan hadirnya listrik di suatu daerah secara kontinu merupakan harapkan masyarakat. Demikian halnya…
Kupang - Sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah untuk peningkatkan pelayanan kelistrikan bagi masyarakat, Wakil Bupati…
Mataram - Sekolah binaan program 'PLN Peduli' PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara…