simulasi pilkada/Foto: Lintasntt.com
Kupang–Polda Nusa Tenggara Timur bersama TNI dan Pemerntah Daerah menggelar simulasi Pengamanan Penngamanan Kota dalam rangka pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018, Senin (14/2/2018).
Dalam simulasi tersebut, sejumlah orang yang bertugas sebagai pengunjuk rasa sempat mengeluarkan tuntutan calon gubernur NTT Marianus Sae.
Saat ini Marianus menjalani proses hukum di KPK terkait kasus dugaan suap.
Simulasi tesebut mempertontokan sejumlah adegan terkait aksi masa yang tidak puas dengan pelaksanaan pilkada.
Kapolda NTT Irjen Raja Erizman mengatakan simulasi bertujuan memberikan gambaran situasi yang kemungkinan akan terjadi selama tahapan pilkada. Dengan demikian, Polri, TNI, dan pemerintah daerah tahu gambaran tentang apa yang akan dilakukan dan tahapan-tahapan penanganannya.
“Kita melakukan tindakan terukur dengan step-step sesuai eskalasi situasi yang berkembang,” katanya kepada wartawan.
Simulasi diperagakan oleh 833 orang yang berasal dari Polda NTT, Korem 161 Wirasakti, Pangkalan TNI Angkatan Laut VII, dan Pangkalan Udara El Tari, serta Satpol PP dan aparatur sipil negara (ASN).
Personel yang terlibat antara lain gegana, pasukan anti huru-hara, anjing pelacak, pemadam kebakaran, dan nobil water canon. (gma)
Kupang - Teka-teki tentang siapa yang akan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Tani…
Kupang - Bapperida Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama ICRAF Indonesia menggelar konsultasi publik Rencana Induk…
Kupang - Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma membuka Education Fair (Edufair) Tahun 2025 Pusat Pengembangan…
Kupang - Kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI-2) ke Kota Kupang menjadi momen penting yang…
Kupang - Mengakhiri dua hari kunjungan di NTT, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka makan…
Kupang - Dalam rangka mengedukasi dan mengenalkan manfaat dan bahaya listrik sejak dini kepada siswa-siswi…