Humaniora

Terbukti Aman, Nyamuk Wolbachia Tetap Disebar di Kota Kupang

Kupang – Wakil Ketua Komisi IX DPR Melkiades Laka Lena menyebutkan penyebaran nyamuk Wolbachia untuk mengendalikan Demam Berdarah Dengue (DBD) Kupang, NTT jalan terus.

Melkiades mengatakan hal itu kepada wartawan di Hotel Neo Aston Kupang, Rabu (29/11/2023) setelah sebelumnya menggelar rapat bersama rapat bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Anggota Komisi IX DPR minta penjelasan menteri kesehatan mengenai program pengendalian DBD dengan metode penyebaran nyamuk Wolbachia yang mendapat penolakan di sejumlah daerah termasuk di Kota Kupang.

Melki mengatakan, metode ini sudah dilakukan di Yogyakarta lebih dari 10 tahun dan berhasil menekan jumlah penderita DBD di daerah itu.

Awalnya metode ini ditemukan oleh Profesor Scott O’Neill, CEO World Mosquito Program Ltd di Australia kemudian dikembangkan di 13 negara dan relatif berhasil.

Selanjutnya, Scoot mengajak Indonesia menjadi bagian dari program ini karena kasus DBD di Indonesia sangat tinggi.

Dia bekerjasama dengan Profesor Adi Utarini (Uut) di Universitas Gajah Mada mengembangkan program tersebut. “Ini suatu metode menyuntikan zat (bakteri wolbachia) ke nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD, sehingga nyamuk betina menghasilkan telur yang tidak lagi mengandung penyebab dari demam berdarah ini (virus dengue),” ujarnya.

Di alam, nyamuk akan berkembang sehingga populasinya diharapkan mencapai 60% dari populasi nyamuk di lokasi tempat nyamuk disebar. Dengan sendirinya populasi nyamuk penyebab DBD berkurang yang akan berkontribusi terhadap penurunan kasus DBD .

Menurut Melki, ia telah mendengar penjelasan secara deteil dari menteri kesehatan mengenai penyebaran nyamuk Wolbachia di Semarang, Bandun, Jakarta Barat, Kupang dan Bontang.

Dalam rapat tersebut, tambah Melki, menteri kesehatan mengaku telah mendengar seluruh pendapat, termasuk penolakan dari warga, akan tetapi program ini tetap jalan dengan utama mengurangi kasus DBD dan kasus kematian akibat DBD di Tanah Air. (*/gma)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Undana Tuan Rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18

Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…

1 hour ago

Calon Lain Umbar Janji, Johni Asadoma Sudah Tangkap 53 Pelaku TPPO

Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…

3 hours ago

Jaringan Politik Nasional Kuat, Cerdas dan Berintegritas, Melki-Johni Pilihan Tepat Pimpin NTT

Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…

13 hours ago

PLN Peduli Bersama SMKN 3 Mataram, Maknai Sumpah Pemuda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik

Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…

15 hours ago

Puluhan Tomas Takari Temui Korinus Masneno Minta Kampanye Akbar

Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…

15 hours ago

Pengamat Menilai Konsep Birokrasi yang Ditawarkan Melki-Johni Relevan

Kupang -  Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…

17 hours ago