Tambolaka – Dukungan kepada duet Fary Francis David Davo Fulbertus sebagai bakal calon ketua Asprov PSSI NTT terus bertambah.
Pada, Selasa 10 Agustus 2021, Askab PSSI Sumba Barat Daya (SBD) resmi mengeluarkan rekomendasi untuk mendukung kepemimpinan Fary-Davo periode 2021-2025.
Dengan bertambahnya dukungan ini, sudah ada tujuh askab yang mengajukan Fary Francis dan David Fulbertus sebagai wakil ketua. Sebelumnya yang sudah mendaftar, yakni TTS, TTU, Belu, Ende, Flores Timur dan Manggarai Timur.
Surat dukungan tersebut diserahkan Ketua Askab PSSI Sumba Barat Daya, Matheus Kaka, S.Sos didampingi Sekretaris, Emanuel Da Tito, S.Sos.
Surat dukungan tersebut diserahkan kepada Christoforus Umbu Yogar di Tambolaka, kemudian dibawa ke Kupang untuk diserahkan kepada Komite Pemilihan Asprov PSSI NTT.
Matheus dan Tito yang dihubungi dari Kupang mengaku siap memenangkan Fary Francis sebagai ketua Asprov PSSI NTT, David Fulbertus sebagai wakil ketua dan sejumlah anggota komite eksekutif (exco).
Anggota exco yang diusulkan Askab PSSI Sumba Barat Daya, yakni Jimmi Sianto, Mahdi Dejan Ibrahim, Syaful Sengaji, Femi Mbapa, Oktaviane Kaka, S.Pt, Adrianus Bria Seran dan Umbu Ranggabani.
“Kami mendukung penuh Pak Fary. Bersama Pak David, kami yakin keduanya akan membawa sepakbola NTT menjadi lebih maju,” kata Matheus.
Dia mengakui, selama ini pembinaan sepakbola dari Asprov PSSI NTT belum begitu menyentuh wilayah Sumba. Padahal, ujarnya, banyak pemain sepakbola asal Sumba yang sudah bermain di Liga Indonesia.
“Kami sudah lama mendengar sepak terjang Pak Fary dan Pak David di sepakbola. Keduanya adalah orang swasta yang sangat peduli sepakbola. Mau keluar uang ratusan juta dari dana pribadi hanya untuk urus sepakbola. Bagi kami, belum ada satu pun orang di NTT yang bisa buat seperti itu,” tambah Tito.
Umbu Yogar yang menerima berkas dukungan itu mengaku sangat terharu. “Terima kasih kepada Askab PSSI Sumba Barat Daya atas dukungannya.
Kita di Sumba memang harus bersatu untuk tidak salah mendukung orang. Jangan kita dipengaruhi oleh orang lain yang datang bawa kepentingan pribadi. Terima kasih karena SBD sudah menentukan pilihan pada orang yang tepat,” kata Umbu Yogar.
“Kita di NTT sudah tahu siapa yang selama ini konsen dengan sepakbola. Dengan dana pribadi saja sudah bisa urus bola. Apalagi kalau setelah ini melakukan kolaborasi dengan pemerintah dan pihak ketiga, kita harus yakin bahwa sepakbola NTT akan melangkah lebih maju,” ujar mantan pemain pra PON NTT tahun 1992 dan 1996 ini. (*)