Kupang–Balai Taman Nasional (TN) Manupeu Tanah Daru dan Lawangi Wanggameti (Matalawa), Sumba, Nusa Tenggara Timur mulai melakukan persiapan untuk menggelar apel siaga pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Apel siaga ini dalam rangka keaiapsiagaan dalam pengendalian karhutala yang kerap terjadi di Pulau Sumba,” kata Kepala Balatai TN Matalawa, Maman Surahman, Kamis (8/8/2018).
Menurutnya selama beberapa pekan terakhir, petugas mendeteksi beberapa titik api di sejumlah kabupaten di Sumba. Titik api tersebut terletak di luar kawasan hutan konservasi, namun Taman Nasional Matalawa memiliki kewajiban melakukan pengendalian.
Dia menyebutkan apel siaga akan menggandeng aparat keamanan dari Polres Sumba Timur. Sementara itu pada selama satu pekant terakhir tidak ditemukan titik api lantaran hujan dengan intensitas sedang masih mengguyur wilayah itu.
Namun sesuai data titik api Lapan, selama Januari-Juli 2018 menyebutkan terdapat 83 hotspot di wilayah Sumba Timur.
“Selama tiga hari terakhir ini khususnya wilayah Lewa (Sumba Timur) hingga Waikabubak (Sumba Barat0 masih turun hujan,” kata Maman.
Pengendalian kebakaran hutan dan lahan juga melibatkan masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Api (MPA). “Kami sering patroli bersama masyarakat, pembuatan sekat bakar dan pemasangan papan himbauan dan papan peringatan,” ujarnya. (mi/gma)
Kupang - Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma…
Kupang - KPU NTT menggelar rapat pleno terbuka penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur…
Kupang - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur melalui Persekutuan Rohani…
Kupang - Wakil Gubernur NTT terpilih Johni Asadoma menyapa disabilitas mengunakan bahasa isyarat saat menyampaikan…
Kupang - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih, Johni Asadoma merayakan ulang tahunnya yang…
Kupang - KPU Nusa Tenggara Timur (NTT) akan melaksanakan pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur…