STOK Beras di Gudang Bulog NTT di Kelurahan Alak, Kota Kupang. Foto: lintasntt.com
Kupang – Bulog NTT menargetkan dapat melakukan serapan beras petani mencapai 10.500 ton selama 2021.
Target itu lebih besar dari serapan beras pada 2020 sebesar 10.000 ton. “Target itu bukan angka mati, jika panen lebih bagus, bulog menyerap beras lebih banyak, bisa 20.000-30.000 ton,” kata Kepala Bulog Divre NTT, Asmal di Kupang, Minggu (21/3/2021).
Menurutnya, penyerapan beras baru dilakukan saat petani memasuki panen raya April 2021. Untuk itu, tambahnya, bulog terus berkoordinasi dengan dinas pertanian di sentra produksi beras untuk mempermudah penyerapan beras petani.
“Intinya kita sudah siap menerima pembelian gabah dan beras petani kalau sudah ada produksinya,” ujarnya.
Untuk standar harga pembelian Bulog berdasarkan harga ditetapkan pemerintah khusus beras sebesar Rp8.300 per kilogram.
Bulog NTT baru saja mendatangkan 3.000 ton beras dari luar daerah untuk menambah stok yang ada, sehingga stok di gudang mencapai 19.000 ton. (mi)
Kupang - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyerahkan bantuan berupa laptop, tas, dan sepatu…
Kupang - Seorang siswa SMA Negeri 1 Rote Barat Laut berinisial ROPL,18 tahun ditemukan tewas…
Bali - Direktur Utama PT PLN (Persero) mengunjungi langsung sejumlah fasilitas publik untuk memastikan operasional…
Kupang - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur siap mendukung program…
Mataram - Ahli geothermal Institut Teknologi Bandung (ITB), Ali Ashat, menyebut potensi geothermal di Flores…
Kupang - Seleksi calon komisaris dan direksi Bank NTT sudah dimulai sejak beberapa hari lalu,…