Kupang – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Periode 2024-2029 yang diusung Partai Golkar dan Gerindra, Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma terus mendapat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.
Di Waibalun, Kecamatan Larantuka, Flores Timur, tak kurang dari 17 suku yang sudah mengatakan dukungan mereka kepada Melki-Johni.
Dukungan itu disampaikan para kepala suku saat pertemuan Bersama cawagub Johni Asadoma pada Selasa (6/8/2024) lalu.
“Kami masyarakat adat Waibalun yang terhimpun dalam Lango Belen Lewo Waibalun (Rumah Besar Waibalun yang terdiri dari 17 Lango Belen Suku) memberikan restu dan dukungan kepada Pak Emanuel Melkiades Laka Lena sebagai calon gubernur NTT dan Pak Johni Asadoma sebagai calon Wakil Gubernur NTT,” kata Tonce Balun kepada wartawan, Jumat (9/8), mengutip kembali pernyataanya saat pertemuan di Waibalum.
Pertemuan digelar di Rumah Besar Kampung Waibalun dihadiri kepala Suku Balun, Koten, Kromen, Betan, Hadjon, Kedang, Kleden, Maran, dan Tukan Weruin.
Hadir pula kepala suku Tukan Larantukan, Tukan Amadoren, Weking, Kean, Kerans, Letor, Kolin, dan Tobin.
“Kami ada perwakilan 17 suku yang hadiri di tempat ini, hati kami seperti air yang mengalir, sejuk, bening, dan bersih untuk mendukung Bapak Johni ,” kata Tokoh Adat Waibalun, Tonce Balun.
Menurutnya, Kampung Waibalun sangat besar dan warganya hidup berdampingan secara rukun dan damai. “Semua hal penting dalam tanah ini, diputuskan di kampung ini,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Johni yang juga putra Lamaholot tersebut mengatakan, awalnya ia melakukan sosialisasi sebagai bakal calon gubernur sejak April 2024.
“Namun, seiring berjalnnya waktu, DPP Partai Gerindra
menetapkan saya sbg cawagub berpsangan dgn pak Melki Laka Lena sebagai calon gubernur. Saya tetap melanjutkan sosialisasi sampai dengan pendaftaran paket pada akhir bulan depan,” kata mantan Kapolda NTT ini.
Menurutnya,saat ini baru Partai Golkar dan Gerindra yang koalisi, namun, anggota koalisi mungkin akan bertambah lagi seperti PSI, Demokrat dan PAN.
Jjadi, semua Koalisi Indonesia Maju (KIM) bakal solid mulai dari pusat, provinsi sampai kabuaten dan kota. Dengan demikian, koordinasi program dari pusat sampai daerah menjadi lebih baik.
Dari Waibalun,Johni dan rombongan melanjutkan sosialisasi ke Pulau Adonara hingga Lembata. Sosialisasi digelar di Desa Lamahala, Kecamatan Adonara Timur yang berpenduduk sekitar 7.000 jiwa, dan merupakan salah satu desa terpadat di Nusa Tenggara Timur.
Di sana, Johni bertemu warga dan tokoh-tokoh muslim yang Sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Sebagai anak Lamaholot, masyarakat setempat solid mendukung pasangan Melki-Johni untuk memimpin NTT selama lima tahun ke depan.
“Kiranya menjadi kehormatan bagi kita Lamaholot, aspirasi, motivasi dan inspirasi bagi generasi muda kita untuk mereka bisa menyiapkan diri dengan semangat dan tekad yang kuat untuk mencapai prestasi yang tinggi dan berguna bagi nusa dan bangsa,” ujar Johni. (*/gma)
