Categories: Humaniora

Sudah 4 Anak di NTT Meninggal karena DBD

Kupang – Korban meninggal akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di NTT sampai Sabtu (29/1/2022) telah mencapai 4 orang.

Para korban merupakan anak-anak masing-masing berasal dari Kota Kupang, Sikka, Ngada, dan Nagekeo.

Data tersebut dikutip dari Laporan Rekapitulasi Harian Surveilans DBD yang dikeluarkan Dinas Kesehatan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil NTT. Sedangkan total kasus DBD telah mencapai 723 orang. Dari jumlah itu, 616 pasien sudah sembuh, dan 103 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Saat ini, kasus DBD terbanyak berasal dari Manggarai Barat sebanyak 148 orang, Kota Kupang 147 orang, dan Sikka sebanyak 97 orang.

Laporan yang ditandatangani Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil NTT, Erlina Salmun tersebut, juga menyebutkan tingkat kematian kasus (cfr) sebesar 0,6%. Untuk kota Kupang cfr sebesar 0,7%, namun tingkat kematian kasus di Ngada tercatat 11,1%. (gma)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Undana Tuan Rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18

Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…

1 hour ago

Calon Lain Umbar Janji, Johni Asadoma Sudah Tangkap 53 Pelaku TPPO

Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…

3 hours ago

Jaringan Politik Nasional Kuat, Cerdas dan Berintegritas, Melki-Johni Pilihan Tepat Pimpin NTT

Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…

13 hours ago

PLN Peduli Bersama SMKN 3 Mataram, Maknai Sumpah Pemuda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik

Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…

15 hours ago

Puluhan Tomas Takari Temui Korinus Masneno Minta Kampanye Akbar

Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…

15 hours ago

Pengamat Menilai Konsep Birokrasi yang Ditawarkan Melki-Johni Relevan

Kupang -  Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…

18 hours ago