Kupang – Korban meninggal akibat demam berdarah dengue (DBD) NTT telah mencapai dua orang dan 285 orang dirawat.
Dua korban meninggal masing-masing berasal dari Sikka dan Nagekeo seperti dikutip dari Laporan Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil NTT, Minggu (16/1/2022).
Dalam laporan yang ditandatangani Kepala Seksi P2PM, Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil NTT Agusthina Rosphita, disebutkan pasien DBD terbanyak berasal dari Manggarai Barat sebanyak 67 kasus.
Di Kota Kuapng tercatat 48 kasus, Sikka 40 kasus, dan Sumba Barat Daya 31 kasus, Sumba Barat tercatat 11 kasus, Belu 15 kasus, dan Sabu Raijua 10 kasus.
Dari 22 kabupaten dan kota di NTT, hanya Rote Ndao, Alor, Ende, Manggarai Timur, dan Sumba Timur yang tidak ada laporan kasus DBD.
“Angka kesakitan DBD kurang dari 49 per 100.000 penduduk dan case fatality rate kurang dari 1 persen,” ujarnya.
Masyarakat dihimbau melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin untuk mencegah kasus DBD bertambah. Jika ada warga yang menderita demam dan panas, segera dibawa ke rumah sakit untuk diobati. (*/gma)
Jakarta - Telkomsel melalui inisiatif CSR filantropi “Telkomsel Sambungkan Senyuman” yang berfokus pada kepedulian dengan…
Kupang - Dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025…
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…
Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…
Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…