Kupang – Sembilan kecamatan di lima kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) kini berstatus daerah waspada kekeringan karena lebih dari 21 hari tidak turun hujan di kecamatan tersebut.
Yakni Kecamatan Amfoang Tengah di Kabupaten Kupang, Lembor Selatan, Macang Pacar, Ndoso dan Sano Nggoang di Manggarai Barat, Rote Selatan di Kabupaten Rote Ndao, Liae di Kabupaten Sabu Raijua, serta Kambera dan Katala Hamu Lingu di Sumba Timur
“Kondisi ini berdampak pada pada pengurangan ketersediaan air tanah sehingga menyebabkan kelangkaan air bersih, berdampak pula pada sektor pertanian dengan sistem tadah hujan. dan meningkatnya potensi kemudahan terjadinya kebakaran,” kata
Kepala Stasiun Klimatologi NTT Rahmattulloh Adji di Kupang, Rabu (14/6).
Selain itu, sebanyak 40 kecamatan lainnya yang tersebar di 10 kabupaten berstatus dareah siaga kekeringan. Terkait ancaman kekeringan tersebut, masyarakat dihimbau menghemat air. Pasalnya, krisis air kian bertambah saat puncak kemarau yang terjadi pada Oktober.
Rahmattulloh mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologi sejak 10 Juni 2023, setelah seluruh zona musim di NTT berada dalam periode musim kemarau.
“Data hari tanpa hujan hingga update 10 Juni 2023 menunjukkan bahwa di beberapa wilayah NTT
mengalami hari tanpa hujan berturut-turut lebih dari 21 hari hingga 30 hari,” ujarnya. (*)
Editor: Gamaliel
Kupang - Dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025…
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…
Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…
Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…
Kupang - Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di NTT yang semula 1,5 persen dari pokok pajak,…