Simson Polin: Hanya Melki-Johni yang Mampu Bawa Perubahan di NTT

  • Whatsapp
Simson Polin saat Orasi di Desa Tungganamo/Foto: lintasntt.com

Ba’a – Anggota DPRD NTT Simson Polin menegaskan hanya pasangan calon gubernur Melki Laka Lena dan Johni Asadoma (Melki-Johni) yang mampu membawa perubahan di Nusa Tenggara Timur.

Ada sejumlah alasan dari pernyataan ini, antara lain, pasangan calon nomor urut 2 ini diusung oleh parpol pemenang pemilu, bukan parpol oposisi. Melki-Johni memiliki jaringan langsung ke presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, Melki-Johni memiliki jaringan dan pertemanan dengan anggota DPR RI terutama dengan 11 parpol pengusung, Melki-Johni juga memiliki kedekatan dan jaringan dengan para calon Menteri yang akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran, dan keduanya juga melibatkan diaspora Indonesia untuk turut membangun NTT.

Melki Laka Lena adalah kader Partai Golkar dan Johni Asadoma kader Partai Gerindra, otomatis memilki jaringan langsung ke Prabowo Subianto.

Hal inilah yang membuat koordinasi antara gubernur-wakil dengan presiden, menteri dan anggota DPR menjadi lebih mudah.

Dengan hubungan yang tegak lurus tersebut, menurut , koordinasi untuk memperoleh anggaran pembangunan yang cukup dari DAK/DAU menjadi lebih mudah.  Alasannya, NTT tidak bisa mengandalkan dana pembangunan dari satu sumber yakni APBD, karena sangat terbatas.

Melki-Johni Solusi bagi Pembangunan Rote Ndao

Dalam kampanye di Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain,  Sabtu (28/9/2024) Simson Polin, menegaskan bahwa pasangan Melki-Johni adalah solusi untuk mempercepat pembangunan Rote Ndao.

Kabupaten ini termasuk dalam kategori tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), dengan infrastruktur yang masih sangat terbatas.

Dia menambahkan, bahwa kurangnya jaringan politik ke pusat menjadi penghambat utama. Namun dengan dukungan politik yang kuat, termasuk hubungan erat dengan calon presiden Prabowo Subianto, Melki-Johni diyakini mampu mempercepat aliran pembangunan ke Rote Ndao.

Menurutnya, Presiden Jokowi pernah menyebut Pulau Rote sebagai wilayah paling selatan Indonesia. Meski telah datang langsung ke Rote, melihat infrastruktur dan fasilitas umum yang minim, anggaran pembangunan yang digelontorkan pemerintah pusat masih sangat terbatas,

Sehingga menilai bahwa kurangnya perhatian dan minimnya jaringan politik ke tingkat pusat menjadi alasan utama lambatnya pembangunan di Rote.”jelas Simson yang juga Ketua DPC PSI Rote Ndao

Oleh karena itu, Simson mengajak masyarakat Rote Ndao untuk mendukung pasangan Melki-Johni pada Pilgub NTT 27 November 2024 mendatang.

Pasangan ini dinilai memiliki jaringan politik yang kuat, termasuk hubungan langsung dengan calon presiden Prabowo Subianto dan anggota DPR RI, yang bisa membuka jalan bagi pembangunan di NTT, khususnya Rote Ndao.

“Dengan dukungan 11 partai pengusung Prabowo-Gibran di tingkat nasional, Melki-Johni adalah pasangan yang memiliki hubungan tegak lurus dari daerah hingga pusat. Hal ini menjadi keunggulan mereka dibandingkan calon lainnya,”ungkap Simson Polin.

Sementara Johni Asadoma, dalam kampanye di Desa Tungganamo, menegaskan akan fokus menangani masalah-masalah krusial seperti air bersih, infrastruktur kesehatan, pendidikan, dan penurunan angka stunting jika terpilih pada Pilgub NTT, 27 November 2024. (*/tim)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *