Kupang – Siloam Hospitals meluncurkan dua alat tes molekuler Covid-19 secara virtual di Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (27/11).
Peluncuran alat test molekuler keluaran Abbot dengan ID Now ini juga dilakukan di 40 unit Rumah Sakit Siloam lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dua alat tes ini diluncurkan di Rumah Sakit Siloam Kupang dan Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo. Peluncuran diikuti wartawan, dokter, pengawas dan direktur rumah sakit, dan dinas kesehatan. Dengan adanya alat ini, diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mempercepat kegiatan 3T (test, trace dan treat).
Chief Executive Officer (CEO) Sub Regional Rumah Sakit Siloam Nusa Tenggara-Maluku dokteR Hans Lie mengatakan tes molekuler yang dihadirkan adalah tes molekuler dengan metode isothermal dengan prinsip amplifikasi asam nukleat sehingga memiliki keunggulan waktu pengerjaan yang cepat, berkisar antara 5-15 menit, dengan performa yang tinggi yakni sensitivitas 95% dan spesifisitas 97,9%. Uniknya mesin ini juga portable sehingga dapat dijadikan solusi untuk test on-site.
Dari sisi rumah sakit, pemeriksaan tes molekuler isothermal ini dapat membantu tenaga medis dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan menunjang pelayanan di rumah sakit.
Menurut dokter Hans Lie, tes molekuler isothermal dengan teknologi dari Amerika Serikat ini telah mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan dan juga sudah lulus sertifikasi dari CE Europe, FDA approved for Emergency Use Authorization dan CLIA Waived.
“Dalam hal kegunaan, mesin ID Now ini sangat cocok digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat kontak erat dengan onset gejala kurang dari tujuh hari, untuk kasus gawat darurat di IGD, tindakan operasi yang harus segera dilakukan, serta untuk pasien sebelum dirawat inapkan,” ujarnya.
Selain itu berguna untuk memastikan bahwa dokter dan staf rumah sakit bisa memproteksi diri dengan lebih baik saat memberikan pelayanan, dan memastikan pasien dapat diedukasi dan memahami alur prosedur penatalaksanaannya.
Dia menambahkan, saat ini Rumah Sakit Siloam Kupang dan Labuan Bajo juga memiliki berbagai macam jenis pemeriksaan covid-19 yaitu seperti tes antibodi (rapid dan serologi), tes antigen (swab antigen), hingga molekuler test (isothermal).
Plt Kepala Dinas Kesehatan NTT David Mandala menyambut baik peluncuran alat test tersebut. Dia mengatakan saat ini grafik covid19 di NTT terus melonjak. Untuk itu, pemerintah daerah telah mengambil kebijakan hanya merawat pasien dengan gejala berat, sedangkan pasien dengan gejala ringan menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan dari petugas.
Kebijakan itu bertujuan mengantisipasi jangan sampai tempat tidur yang disiapkan untuk pasien covid-19 di rumah sakit penuh. “Harapannya dengan semakin meningkatnya pemeriksaan, penanganan covid-19 dapat bisa ditangani penyebarannya,” ujarnya. (gma)