lintasntt.com
Kupang – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) menyediakan uang layak edar sebesar Rp1,01 triliun untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat selama periode ramadhan dan idul fitri 2025. Untuk itu, BI NTT bersinergi dengan perbankan untuk memberikan layanan penukaran uang kepada masyarakat.
Ada tiga layanan yang disiapkan BI yakni Kas Ritel BI yang ditempatkan di rumah ibadah, pesantren, dan tempat strategis lainnya mulai 4-8 Maret
Kemudian layanan kas terpadu dan peduli mudik BI, kolaborasi perbankan di pusat keramaian) mulai 17-19 Maret, serta layanan kas perbankan atau loket perbankan di Kota Kupang dan 9 kas titipan mulai 24-26 Maret. Kas titipan BI tersebar di Kota Atambua, Alor, Lembata, Ende, Maumere, Ruteng, Labuan Bajo, Waingapu dan Waikabubak.
Kepala BI Perwakilan NTT Agus Sistyo Widjajati mengatakan itu aat Kick Off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) bersama perbankan di Kupang, Selasa (4/3).
Kegiatan dengan tema Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah ini berlangsung di Lobby Utama BI NTT di Jalan El Tari Kupang, dihadiri sejumlah pihak antara lain OJK, Bank NTT, Pegadaian,dan Dewan Masjid Indonesia Kota Kupang, yang ditandai dengan pelepasan mobil layanan kas keliling Bank Indonesia yang menandakan dibukanya layanan kas Serambi 2025.
“Masyarakat yang ingin menukarkan uang di mobil layanan kas keliling Bank Indonesia dan loket perbankan diwajibkan menggunakan aplikasi ‘Pintar’ untuk reservasi penukaran. Bank Indonesia menyediakan penukaran untuk setiap orang sebanyak Rp4.300.000 per orang. Informasi mengenai lokasi dan waktu penukaran dapat diakses melalui situs web PINTAR (https://pintar.bi.go.id)untuk memastikan kelancaran proses penukaran,” ujarnya.
Selain layanan penukaran uang, Serambi 2025 juga akan menampilkan berbagai kegiatan untuk memeriahkan acara, termasuk perlombaan Dai Cilik, lomba cerdas cermat untuk santri, serta sosialisasi “Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah” di beberapa lokasi.
Agus menegaskan, Bank Indonesia bersama mitra kerjaakan senantiasa menjaga ketersediaan uang Rupiah di masyarakat, sekaligus menghimbau agar masyarakatdapat bertransaksi secara bijak.
“Bank Indonesia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk senantiasa merawat uang Rupiah sebagai bentuk Cinta Rupiah, menjaga Rupiah yang merupakan symbol kedaulatan negara sebagai bentuk Bangga Rupiah, dan mengenal fungsi Rupiah dalam konteks mendorong aktivitas perekonomian sebagai bentuk Paham Rupiah,’ kata Agus Sistyo Wijajati. (*/bi)
Kupang - Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma berkesempatan menghadiri dan membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Ke-IV…
Kupang - Provinsi NTT berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat, disertai petir dan angin…
Washington: Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump membekukan operasional sejumlah media yang…
Kupang - Kapolsek Maulafa AKP Fery Nur Alamsyah, S.H menghadiri acara buka puasa bersama anak…
Kupang - Gubernur NTT dan Wakil Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma…
Kupang - Seluruh rumah sakit daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dipastikan akan menerima alat…