Kupang – Calon Wakil Wali Kota Kupang periode 2024-2029, Serana Cosgrova Francis, menyampaikan cerita inspiratif tentang perjalanan hidupnya saat berkampanye di hadapan ribuan anggota Forum Komunikasi Persaudaraan Timor Timur (FKPTT) di Kantor Dewan Pimpinan Pusat FKPTT NTT pada Kamis, 7 November 2024 sore.
Serena menceritakan bagaimana ia lahir di Timor Timur pada 20 September 1999, tepat saat wilayah tersebut sedang mengalami gejolak politik besar. Bersama kedua orangtuanya, Serena kemudian hijrah ke Indonesia, tepatnya ke Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai bentuk langkah yang diambil keluarganya untuk mencari kehidupan yang lebih aman.
Nama lengkapnya, Serana Cosgrova Francis, ternyata memiliki makna yang mendalam. Kedua orangtuanya terinspirasi oleh operasi Pasukan INTERFET (International Force for East Timor), yang mulai hadir di Timor Timur pada September 1999 di bawah pimpinan Mayor Jenderal Peter Cosgrove dari Angkatan Bersenjata Australia (ADF). Menghormati sosok Cosgrove, orangtuanya pun memilih nama “Cosgrova” sebagai bagian dari nama Serena.
“Kakak saya juga lahir di Timor Timur, dan keluarga kami memiliki sejarah serta keterikatan yang mendalam dengan tanah Timor Timur,” ungkap Serena dalam orasinya, memperlihatkan rasa kebanggaannya terhadap asal-usul keluarga yang kuat.
Serena, yang saat ini juga menjabat sebagai Manajer Klub Sepak Bola Bintang Timur Atambua, berbicara tentang komitmennya dalam mendukung pengembangan anak-anak muda dari Timor Timur melalui olahraga.
Ia menyebut bahwa klub tersebut berdiri atas inisiatif Presiden Prabowo Subianto, yang berharap agar anak-anak muda dari keluarga eks-Timor Timur di Indonesia memiliki wadah untuk mengembangkan minat dan bakat, terutama dalam sepak bola.
“Puji Tuhan, saat ini banyak anak muda, baik laki-laki maupun perempuan, yang kami dukung untuk mengembangkan bakatnya di dunia sepak bola. Bahkan ada yang sudah sukses dan bermain di Liga Satu Indonesia, seperti Fabio Soares yang kini memperkuat klub Arema Malang,” lanjut Serena.
Ia juga menegaskan komitmen keluarga Francis, di bawah arahan Farry Francis, untuk bersama-sama dengan Presiden Prabowo Subianto menjaga hubungan kekeluargaan dengan masyarakat eks-Timor Timur di Indonesia. “Ini adalah bentuk rasa persaudaraan kami kepada keluarga-keluarga dari Timor Timur yang kini bersama-sama berada di Indonesia,” tutup Serena.
Orasi Serena mendapat sambutan hangat dari anggota FKPTT yang hadir. Dukungan terhadapnya terus menguat, seiring dengan visinya yang menyatukan dan memberdayakan masyarakat Timor Timur di Kupang, NTT, melalui jalur pendidikan, olahraga, dan kemanusiaan. (*)