Kupang – Manajer Bintang Timur Atambua (BeTA), Serena Cosgrova Francis melepas Tim Bintang Timur Atambua U-14 yang akan berlaga di Menpora Internasional Cup 2024, Rabu (25/9/2024).
Piala Menpora-Asosiasi Pembina Sepak Bola Usia Muda Seluruh Indonesia (Apsumsi) II Tahun 2024 ini digelar di Sawangan, Jawa Barat, mulai 27-29 September 2024.
Adapun BeTA Atambua mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah di final BeTA Sikumana Putra Trofeo U-14 pada 10 Agustus 2024, mengalahkan Bukfos dengan skor 3:0. “Kita melepas tim Bintang Timur U-14 yang akan mengikuti Menpora Cup Internasional Apsumsi II tahun ini. Ini adalah kejuaraan seri nasional yang juga diikuti satu tim dari Malaysia,” ujar Serena yang juga calon Wakil Wali Kota Kupang yang berpasangan dengan dokter Christian Widodo tersebut.
Serena optimistis tim BeTA U-14 akan meraih prestasi di ajang turnamen bergengsi tersebut, mengingat kesuksesan tim U-16 yang sebelumnya berhasil menduduki posisi runner-up di seri nasional RRI Cup 2024 awal September lalu.
Meski kalah di partai final melawan Akademi Sepakbola dari Sukabumi, Jawa Barat, Serena berharap tim U-14 mampu mengikuti jejak sukses seniornya di Piala RRI. “Jumlah tim yang akan berpartisipasi dalam turnamen ini mencapai 20 tim, termasuk satu tim dari Malaysia. Pertangingan akan berlangsung di lapangan Setkom POLRI, Sawangan,” tambah Serena.
Untuk mencapai hasil yang positif, Serena minta seluruh pemain dan pelatih agar berjuang sekuat tenaga dan bermain dengan sepenuh hati demi mencetak prestasi.
“Selamat bertanding, kalian membawa nama baik daerah dan keluarga dalam event besar Piala Menpora APSUMSI II. Saya harap kalian berjuang sepenuh hati dan meraih prestasi untuk kebanggaan NTT. Tunjukkan kalau anak-anak NTT bisa bermain dengan baik dan mengedepankan nilai-nilai sportivitas,” ujar Serena.
Ketua Umum Asosiasi Pembina Sepakbola Usia Muda Seluruh Indonesia (APSUMSI), Agus Riyanto, memberikan apresiasi atas kehadiran SSB Bintang Timur Atambua yang datang dari perbatasan NKRI – Timor Leste.
Agus menilai bahwa kehadiran SSB BeTA bukan hanya sebuah prestasi tersendiri, tetapi juga menjadi simbol semangat dan dedikasi dari wilayah perbatasan dalam pengembangan sepak bola usia dini di Indonesia.
“Kehadiran SSB Bintang Timur Atambua di ajang ini menunjukkan bahwa wilayah perbatasan pun memiliki potensi besar dalam pembinaan atlet muda. Saya berharap kehadiran mereka dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi pembinaan sepak bola usia dini, khususnya di wilayah Indonesia timur,” ungkap Agus.
M. Syukur Ramadhan, wasit nasional asal NTT, juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari APSUMSI dan SSB Bintang Timur Atambua yang telah memberikan kesempatan bagi dirinya untuk menjadi perangkat pertandingan di ajang nasional ini.
“Saya sangat berterima kasih kepada Kaka Serena, yang meskipun sibuk dengan Pilkada Kota Kupang, tetap memberikan perhatian besar terhadap sepakbola. Saya berterima kasih atas kesempatan memimpin di event nasional ini, dan ini tentu tidak terlepas dari peran besar beliau,” ujar Abdul Syukur, satu-satunya wasit berlisensi C1 nasional di NTT.
Tim Bintang Timur Atambua U-14 bertolak ke Jakarta dari Bandara El Tari Kupang dengan kekuatan 23 pemain. Tim ini dikelola oleh manajer tim Serena Francis, dengan pelatih Berth Penturij, serta asisten pelatih Apolos Frare dan pelatih kiper Dwi Syam Alfarist.
Usai melepas tim BeTA U-14 yang bertolak ke Jakarta, Serena melanjutkan kegiatannya berolahraga dan menghadiri pertemuan bersama komunitas Difabel Kota Kupang. (*/tim)
