Kupang – Sorang petani bernama Ledrik Asamau, 68, terseret banjir Sungai Siboli di Desa Waisiko, Kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor, NTT sejak Senin (11/3) pukul 16.00 WIta. Sampai Selasa (12/3), korban belum ditemukan.
Kepala Basarnas Muamere Supriyanto Ridwan mengatakan, Basarnas menerima informasi musibah tersebut dari Kepala Desa Waisiko, Alor Timur Laut.
“Kejadian bermula saat korban pulang dari sawah dan melintasi Sungai Siboil yang sedang banjir. Karena sampai malam, korban belum pulang, keluarga melaporkan hilangnya koran ke kepala desa dan diteruskan ke Pos SAR Alor guna melakukan upaya pencarian,” ujar Supriyanto Ridwan.
Menurutnya, tim SAR Gabungan bergerak menuju lokasi kejadian dengan membawa Rubber Boat serta perlengkapan SAR Air dan Mountenering, estimasi Tim tiba pada Selasa (12/3) pukul 11.20 Wita.
Pencarian akan langsung melakukan pencarian korban bersama masyarakat sekitar hingga pukul 18.00 Wita. (*/gma)
Jakarta - Telkomsel melalui inisiatif CSR filantropi “Telkomsel Sambungkan Senyuman” yang berfokus pada kepedulian dengan…
Kupang - Dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025…
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…
Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…
Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…