Kupang – Seorang petani di Desa Boti, Kecamatan KiE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur dirawat di puskesmas dengan gejala rabies.
Pasien bernama Yulius Benu berusia 49 tahun, warga RT 016 RW 008 digigit anjing pada 15 Juni 2023 sekitar pukul 15.00 Wita.
“Pasien digigit anjing dalan posisi sedang memasukkan anak nya ke dalam rumah, tiba-tiba ada anjing mengigit kaki korban bagian kaki kanan,” kata Kadis Kesehatan TTS dokter Karolina Tahun saat dihubungi, Rabu (22/11/2023).
Akibat gigitan tersebut, Yulius menderita luka. “Ada dua luka, satu luka tembus dan satu luka robek, korban hanya mencuci luka dengan air sabun, namun tidak datang ke puskesmas untuk melaporkan,” ujarnya.
Dua hari setelah menggigit Yulius, anjing tersebut mati. Selanjutnya, pada 20 November 2023, pasien mengalami gejala gelisah, sulit untuk menelan atau minum air, dan rasa takut berlebihan jika terkena udara atau angin.
“Saat ini pasien dirawat di UGD Puskesmas KiE,” ujarnya. (gma)
Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…
Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…
Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…
Kupang - Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…
Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…
Kupang - Masalah air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi perhatian utama. Menurut…
View Comments