Humaniora

Sempat Mogok, Dokter ASN di RSUD SoE Kembali Layani Pasien

SoE – Sejumlah dokter aparatur sipiil negara (ASN) di RSUD SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT Rabu (13/9/2023) melakukan aksi protes terkait hak keuangan mereka yang belum diterima sekitar 6 bulan terakhir.

Mereka membentangkan spanduk berukuran besar di pagar halaman rumah sakit yang memuat tulisan “Mulai Hari Ini, Kami Dokter ASN RSUD Soe Tidak Memberikan Pelayanan Kepada Pasien Sampai Hak-Hak Kami Dibayarkan;.

Aksi tersebut langsung direspon oleh Pemerintah Kabupaten. Mereka mengutus Satpol PP untuk menemui pihak rumah sakit. Tak lama berselang, para dokter kembali memberikan layanan kepada pasien.

Selain itu, aksi mogok para ini juga mendapat respon dari pihak Ombudsman Perwakilan NTT. Dalam rilis yang disampaikan ketua Ombudsman NTT , Darius Beda Daton menyampaikan sejumlah poin yang intinya menyatakan pasien tidak boleh dikorbankan dalam aksi tersebut.

Lewat rilis, Ombudsman Perwakilan NT menutlis “Sehubungan dengan spanduk pemberitahuan dari para dokter ASN di RSUD Soe bahwa akan melakukan mogok pelayanan mulai hari ini Rabu, 13 September 2023 hingga hak-hak dokter berupa tunjangan tambahan penghasilan dibayarkan, maka sebagai lembaga negara pengawas pelayanan publik, Ombudsman RI Perwakilan NTT telah melakukan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melakukan komunikasi dengan manajemen RSUD Soe dan meminta agar RSUD Soe menempuh langkah-langkah antisipasi agar mogok layanan dokter tidak boleh terjadi. Dokter dan tenaga kesehatan tidak boleh memalingkan perhatiannya sedikit pun dari pasien yang sedang membutuhkan pertolongan. Setiap detik adalah waktu yang sangat berharga dalam upaya penyelematan dan kesembuhan pasien karena itu dokter harus selalu ada untuk membantu. Kepada Ombudsman NTT, manajemen RSUD Soe memastikan bahwa pelayanan dokter kepada pasien hari ini tetap berjalan seperti biasa. Pemasangan spanduk adalah bentuk komunikasi para dokter dengan Pemda TTS setelah beberapa surat dari RSUD Soe ke Bupati TTS tidak ditanggapi.

2. Meneruskan surat dari RSUD Soe Nomor: 04/IX/KOMDIK/RSUD/2023 tertanggal 4 September 2023 perihal pembayaran insentif dokter PNS RSUD Soe dan surat Nomor: 05/IX/KOMDIK/RSUD/2023 tertanggal 12 September 2023 perihal pembayaran insentif dokter PNS RSUD Soe kepada Bupati Timor Tengah Selatan melalui WhatsApp dan meminta agar surat dari RSUD Soe tersebut dijawab secara tertulis guna memberikan informasi kepada para dokter terkait alasan-alasan keterlambatan pembayaran tunjangan tambahan penghasilan sejak bulan April-September (6 bulan).

3. Pelayanan pemberian informasi dan penanganan pengaduan internal adalah amanat Undang-undang Nomor: 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan menjadi kewajiban penyelenggara pelayanan publik sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor: 76 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik”.

Sejumlah warga yang tergabung dalam grub tersebut juga mengkritik aksi para dokter ASN di RSUD tersebut. Bahkan ada yang berkomentar akan melakukan aksi demonstrasi terkait aksi tersebut. (jmb)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Undana Tuan Rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18

Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…

3 hours ago

Calon Lain Umbar Janji, Johni Asadoma Sudah Tangkap 53 Pelaku TPPO

Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…

5 hours ago

Jaringan Politik Nasional Kuat, Cerdas dan Berintegritas, Melki-Johni Pilihan Tepat Pimpin NTT

Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…

15 hours ago

PLN Peduli Bersama SMKN 3 Mataram, Maknai Sumpah Pemuda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik

Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…

17 hours ago

Puluhan Tomas Takari Temui Korinus Masneno Minta Kampanye Akbar

Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…

17 hours ago

Pengamat Menilai Konsep Birokrasi yang Ditawarkan Melki-Johni Relevan

Kupang -  Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…

20 hours ago