Nasional

Sembilan Pemerintah Daerah di NTT Sudah Masuk Kategori Digital

Kupang – Nilai Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) seluruh pemerintah daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan perkembangan positif.

Bahkan, terdapat sembilan dari 23 pemerintah daerah di NTT sudah masuk kategori digital pada akhir 2022. Padahal pada tahun sebelumnya pemda yang masuk ketegori ini baru satu. Pemda dengan kategori digital pada 2022 tersebut adalah Kota Kupang, Kabupaten Manggarai Barat, Ende, Ngada, Rote Ndao, Belu, Sumba Tengah, Alor dan Nagekeo.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT, Daniel Agus Prasetyo mengatakan, sembilan pemda ini tercatat sudah melakukan implementasi pembayaran pajak dan retribusi non-tunai, transaksi pengeluaran secara non-tunai, SP2D online dan berbagai variasi kanal pembayaran pajak dan retribusi seperti QRIS, ATM, EDC, ataupun e-Commerce.

Selain itu salah satu pendorong digital adalah sudah terintegrasinya Cash Management System (CMS) dengan sistem keuangan pemda, sedangkan pemda lainnya masih berada di kategori berkembang.

“Meningkatnya elektronifikasi transaksi pemda tersebut sejalan dengan strategi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Digitalisasi ekonomi dan keuangan merupakan salah satu kunci dalam pemulihan ekonomi nasional dan daerah. Dengan adanya elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD), dapat diperbesar peluang peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui pembayaran pajak dan retribusi secara non-tunai serta terwujudnya praktik good and clean governance,” kata Daniel Agus Prasetyo di Kupang, Sabtu (21/1).

Berdasarkan data dari Badan Keuangan Daerah Provinsi NTT, total pendapatan daerah dari seluruh Pemda di NTT pada 2022 adalah sebesar Rp24,9 triliun, dan baru sekitar 10% nya dikontribusikan dari PAD.

Daniel mengharapkan, dengan percepatan dan perluasan implementasi ETPD dapat mendongkrak realisasi PAD di seluruh Pemda di NTT pada tahun 2023.

ETPD merupakan program yang digagas pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian), yang didukung dengan pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di seluruh pemda di Indonesia, termasuk di NTT.

TP2DD beranggotakan kepala daerah, Bank Indonesia, Instansi vertikal pendukung digitalisasi, dan BPD NTT selaku bank rekening kas umum daerah (RKUD). Adapun di NTT, seluruh Pemerintah Daerah sudah membentuk TP2DD.

Menurutnya, hasil implementasi ETPD dinilai melalui IETPD, indikator penilaian dalam IETPD terbagi menjadi 3 aspek, yakni aspek Implementasi dengan bobot 70%, aspek realisasi dengan bobot 10%, dan aspek lingkungan strategis dengan bobot 20%.

Pada Aspek implementasi, poin penilaian terbagi menjadi 3 bagian, yakni elektronifikasi transaksi belanja (30%), elektronifikasi transaksi pendapatan (40%) dan variasi penggunaan kanal pembayaran pada pendapatan (30%). Pada aspek realisasi, poin penilaian terbagi menjadi 2 yakni realisasi melalui kanal digital dan semi digital.

Sedangkan pada aspek lingkungan strategis, poin penilaian terbagi menjadi tiga bagian, yakni penggunaan system informasi keuangan daerah (80%), kesiapan infrastruktur telekomunikasi (10%) dan kegiatan sosialisasi oleh Pemda (10%).

Pada 2023, Bank Indonesia bersama Pemprov NTT menargetkan seluruh pemda di NTT masuk dalam kategori digital. Untuk itu, diperlukan koordinasi dan kolaborasi aktif di dalam tim TP2DD guna mendorong implementasi ETPD di masing-masing pemda lebih cepat dan lebih luas.
“Bank Indonesia memiliki komitmen penuh mendukung implementasi ETPD guna mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya. (mi)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Debat Soal Tata Kelola SDA, Dua Cawagub Dukung Pandangan Johni Asadoma

Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…

3 hours ago

Terjawab, Program Air di NTT Ternyata Inisiatif Pemerintah Pusat, Dikerjakan TNI

Kupang - Masalah air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi perhatian utama. Menurut…

9 hours ago

SPK Bilang Dana Transfer Daerah Perlu Dikurangi, Dikasih Paham oleh Johni Asadoma

Kupang - Calon Wakil Gubernur NTT dari Pasln Nomor Urut 2 Johni Asadoma tenang menanggapi…

10 hours ago

Debat Perdana, Melki-Johni Pastikan TPP ASN Disalurkan Tepat Waktu

Kupang - Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma…

16 hours ago

Kelompok Tani Poco Leok Panen Berulang, Setda Manggarai Apresiasi Program TJSL PLN

Manggarai - Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur…

1 day ago

Kata Pengamat Soal Kedekatan Melki-Johni dengan Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih

Kupang - Semua calon Gubernur NTT bisa punya akses ke pusat kekuasaan. Tetapi yang sedang…

1 day ago