Kupang – Sebanyak 550 ekor sapi milik sejumlah pengusaha di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikirim ke DKI Jakarta melalui Pelabuhan Tenau, Minggu (12/3/2023)
Ratusan sapi tersebut menjalani karantina selama 14 hari di Kandang Instalasi Karantina Hewan (IKH) Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, untuk memastikan sapi bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) dan brucelosis. Selama berada di karantina, sapi diobservasi dan dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang drh. Yulius Umbu Hunggar mengatakan, ratusan sapi tersebut dikirim ke Jakarta untuk memenuhi kebutuhan daging selama ramadan mengunakan Kapal Camara Nusantara 1.
Menurutnya, saat ini, NTT menjadi satu-satunya pemasok sapi ke luar daerah karena bebas PMK. “teIni pengiriman perdana untuk tahun 2023 ke DKI Jakarta, akan sebelum 22 Maret, dijadwalkan diterima oleh Menteri Pertanian dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta,” katanya kepada wartawan.
Menurut Yulius, tahun ini, NTT dijadwalkan mengirim lebih dari 60.000 ekor sapi ke luar daerah yakni ke DKI Jakarta, pengiriman sapi juga ke Sulawesi dan Kalimantan.
“Ternak potong dari NTT itu benar-benar dipercaya dan diminati, dan diharapkan oleh masyarakat karena di I Indonesia, tinggal NTT satu-satunya provinsi pemasok ternak nasional yang hingga saat ini bebas penyakit mulut dan kuku,” katanya.
Manto Anunut dari perusahaan pengiriman sapi, Bumi Sejahtera mengapresasi pemeriksaan kesehatan sapi seperti yang dilakukan balai karantina tersebut. “Sangat menguntungkan karena dengan begini, kita betul-betul tahu sapi yang dikirim itu bebas penyakit PMK,” kata Manto. (gma)
