Categories: Nasional

Selamat, Pasar Wulandoni di Lembata Raih Penghargaan New Normal

Lewoleba- Pasar tradisonal Wulandoni, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), meraih penghargaan Inovasi daerah dalam tatanan normal Baru dan Aman Covid-19 di Sektor Pasar Tradisonal, klaster daerah tertinggal dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Penghargaan serta pemberian insentif bagi daerah senilai Rp3 miliar itu diberikan Kemendagri, yang berhasil membuat inovasi aman Covid-19 dalam video conference yang diikuti Seluruh Kepala Daerah baik provinsi maupun Kabupaten se Indonesia, Senin (22/6).

Selain Kabupaten Lembata, Provinsi Bali dan Kabupaten Banyumas juga meraih penghargaan dalam kategori inovasi daerah dalam tatanan normal baru dan aman covid-19.

Sedangkan Tiga Daerah klaster daerah tertinggal lainnya yakni Kabupaten Seram, dan Kabupaten Pesisir Barat, masing-masing menempati urutan dua dan tiga lomba inovasi daerah itu.

Pengumuman pemenang lomba inovasi daerah itu di sampaikan Kemendagri melalui Vodeo Convrence dari Jakarta. Bupati Kabupaten Lembata, Eliazer Yentji Sunur bersama Wakil Bupati, Thomas Ola Langoday, didampingi Sekda Kabupaten Lembata, Paskalis Tapobali, mengikuti video convrence dari kediaman Bupati Lembata.

Bupati Sunur mengatakan penghargaan berupa dana insentid bagi daerah senilai Rp3 miliar tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan daerah.

“Teknisnya seperti apa, kita belum tau, apakah diserahkan kepada daerah untuk diatur atau penambahan untuk refocusing untuk covid-19, nanti kita lihat petunjuk teknis dari Kemenkeu,” ujar Bupati Sunur.

Bupati menjelaskan, pasar barter Wulandoni di lakukan face to face, barang dengan barang. Interaksi antara para pedagang di pasar tradisional ini kalau tidak dilakukan dalam protocol Kesehatan yang ketat, akan sangat riskan. “Itu gambaran pergerakan ekonomi di pasar tradisional kita di Lembata.

Bahwa produktivitas tetap berjalan, tetapi protocol Kesehatan menggunakan masker, sering cuci tangan dengan air mengalir, serta menjaga jarak wajib hukumnya untuk dijalankan,” ujar Bupati Sunur.

Bupati Eliazer Yentji Sunur dalam kesepatan itu menyampaikan terimakasih kepada Camat Wulandoni, Frans Dangku dan kepala Desa Wulandoni, Fhilip Fernandez, serta satgas Covid-19 tingkat Desa Wulandoni yang cermat dan disiplin menerapkan protocol Kesehatan di Pasar Barter Wulandoni. (sumber: mediaindonesia.com)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Brimob Polda NTT dan PLN NTT Gelar Simulasi Penanggulangan Ancaman Terorisme

Kupang - Ancaman Terorisme dapat terjadi kapan saja, di mana saja dan kepada siapa saja.…

1 hour ago

Prabowo Utus Fary Francis Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV

Kupang - Presiden Prabowo Subiantom engutus Deputi Investasi dan Pengusaahan BP Batam, Fary Francis untuk…

3 hours ago

PLN Sosialisasi Bahaya dan Keamanan Pasokan Listrik di Omesuri Lembata

Lembata - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur melalui Unit…

15 hours ago

Promo Terbaru dari PLN, Tambah Daya Listrik Dapat Diskon 50%

Kupang - PT PLN kembali menghadirkan promo spesial berupa diskon 50% untuk biaya tambah daya,…

15 hours ago

Wagub Johni Asadoma Gelorakan Gerakan ‘Beli NTT’ di AnTiK Fest 2025

Kupang - Wakil Gubernur NTTJohni Asadoma membuka "Ana NTT Kreatif Festival" AnTiK Fest 2025, di…

19 hours ago

Dua Terduga Preman yang Aniaya Warga di Manutapen Segera Diadili

Kupang - Penyidik Polsek Alak melimpahkan berkas dua tersangka kasus pengeroyokan terhadap John Pelang di…

19 hours ago