Jakarta–MotoGP Indonesia yang akan digelar di Mandalika mendapat tambahan kontrak dari 5 tahun menjadi 10 tahun oleh Dorna Sports selaku promotor MotoGP.
Kepastian MotoGP Indonesia dapat kontrak 10 tahun dari Dorna Sports diakui pelaksana MotoGP di Indonesia, Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Chief Strategic Communication Officer MGPA Happy Harinto mengatakan, Indonesia hanya perlu melengkapi beberapa persyaratan untuk benar-benar meresmikan menggelar MotoGP di Mandalika selama 10 tahun ke depan.
“Intinya kami MGPA, secara menyeluruh sudah melakukan pembicaraan resmi dengan Dorna. Surat-menyurat juga sudah kami lakukan. Kami mendapatkan persetujuan menggelar MotoGP selama 10 tahun, hanya saja kami masih menyiapkan legalnya,” kata Happy Harianto seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Minggu (12/4).
Dijelaskan Happy, persoalan legal ini bisa sedikit memakan waktu mengingat dunia tengah dalam darurat pandemi virus corona (Covid-19).
Dorna Sports berikan tambahan kontrak menjadi 10 tahun untuk MotoGP Indonesia.Dorna Sports berikan tambahan kontrak menjadi 10 tahun untuk MotoGP Indonesia. (Dok. Istimewa) “Kalau bertemu kan ‘tek-tokannya’ jadi lebih enak,” ucap Happy.
Dikatakan Happy, Indonesia punya modal bagus untuk menggelar MotoGP dalam jangka waktu yang lebih lama. Selain menggelar MotoGP di sikurit jalan raya pertama di dunia, lokasi sirkuit juga berada di daerah pariwisata dengan angle yang berbeda dengan sirkuit-sirkuit lain di dunia.
Hubungan baik dengan Dorna Sports juga bisa jadi aspek yang menguntungkan untuk Indonesia mendapatkan kontrak tambahan menggelar MotoGP. “Yang penting prioritas kami, di tahun pertama ini kita sukses dahulu,” tutur Happy.
MotoGP Mandalika Bisa Dapat Kontrak 10 Tahun dari Dorna Terkait penyelenggaraan MotoGP Indonesia pada 2021, MGPA memastikan persiapan dan pembangunan berjalan sesuai jadwal meski di tengah pandemi Covid-19.
Saat ini pengerjaan Sirkuit Mandalika sudah 30 persen yang seluruh pekerjaan tersebut termasuk ground work yang meliputi: land clearing, tembok beton, galian tanah trek, dan pekerjaan timbun tanah. “Alhamdulillah sampai dengan saat ini semuanya sesuai jadwal. Kami tetap jalan di tengah pandemi, tapi kami tetap mengikuti protokol Covid-19 dari pemerintah atau WHO,” ucap Happy. (cnn)
