Kupang – Di tengah naiknya harga beras di pasar tradisional di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, stok beras di sejumlah pedagang mulai menipis.
Bahkan, ada pedagang beras di Pasar Tradisional Oeba, Kelurahan Fatubesi mulai kehabisan stok beras.”Sudah habis, kabarnya nanti senin (13/3) beras baru datang,” kata Hermansyah, pemilik Kios Beras ‘Suci’ di Pasar Tradisional Oeba, Sabtu (11/3/2023) pagi.
Sekitar pukul 07.00 Wita, stok beras di kios tersebut masih sekitar 60 kilogram yang dijual seharga Rp14.000 per kilogram. Beras sebanyak itu habis terjual dalam kurang dari satu jam.
Menurut Hermansyah, tidak ada pasokan beras dari Bulog dan juga pedagang lainnya yang membuat stok beras terus berkurang. Adapun stok beras di kios tersebut hanya kualitas premiun sebanyak sembilan karung terdiri dari kemasan 20 kilogram, 10 kilogram dan 5 kilogram.
Hemansyah mengatakan, beras premium tidak dijual dalam bentuk eceran, beda dengan beras kualitas medium.
Untuk beras kemasan 20 kilogram dijual seharga Rp265.000 per karung atau naik sebesar Rp5.000 per karung, dibandingkan harga sebelumnya Rp255.000 per karung. Adapun beras kemasan 10 kilogram juga naik sebesar Rp5.000 per karung, yakni dari harga Rp135.000 per karung menjadi Rp140.000 per karung. (*/mi)
Kupang - Keluarga Besar Alumni Putra Putri Don Bosco (Papidos) yang merupakan wadah berhimpun lulusan…
Kupang - Cawagub NTT Johni Asadoma diundang khusus untuk menghadiri kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar…
Kupang - Anggota DPRD kabupaten Kupang dari PDIP dan PBB sementara berupaya keras memperjuangkan realisasi…
Kupang - Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, Jumat (25/10/2024) hari ini…
Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…
Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…
View Comments